Maret 24, 2014

FROZEN : Cinta Sejati Melelehkan Negeri yang Beku




Apa jadinya bila sebuah negeri terancam selamanya akan terselimuti salju; membeku seperti zaman es di masa lalu?
     Arendelle, adalah sebuah kerajaan yang indah seperti kerajaan lainnya. Raja dan ratu yang memimpin Arendelle dikaruniai dua orang putri, yaitu Anna (Kristen Bell) dan Elsa (Idina Menzel). Mereka adalah dua saudari yang saling mengasihi dan saling menyayangi. Mereka selalu akrab bermain sepanjang waktu, hingga suatu peristiwa membuat keduanya dilarang saling bertemu: Elsa, yang sejak lahir dikaruniai kekuatan aneh--dapat membekukan apa saja dan menciptakan salju--tanpa sengaja membuat adiknya terkena kekuatan es nya. Demi kesembuhan dan kebaikannya, ingatan Anna tentang kekuatan elsa dan kenangan-kenangan yang tak indah terpaksa dihapus oleh Troll kerdil, yang juga meramalkan bahwa ketakutan Elsa akan kekuatannya di suatu hari akan menghancurkan segalanya. Elsa kemudian disembunyikan di dalam kamarnya sampai ia mampu mengendalikan kekuatannya, demi kesalamatan rakyat dan demi keselamatan saudarinya.

     Anna, yang tak ingat kenapa Elsa harus dijauhkan darinya perlahan mulai merasa kesepian. Sepanjang waktu ia mencoba membujuk Elsa untuk keluar dari kamar dan bermain dengannya, namun sia-sia. Hingga mereka dewasa, bahkan hingga kedua orang tua mereka meninggal dunia sekalipun, Elsa tak mau memberi Anna kesempatan untuk bercengkrama dengannya lagi. Sampai suatu hari, saat tiba waktunya Elsa dinobatkan menjadi ratu untuk memimpin kerajaan, barulah Anna dapat melihat lagi saudarinya (Walaupun Elsa tetap bersikap dingin). Saat itu pula gerbang istana setelah bertahun-tahun akhirnya dibuka untuk pesta rakyat, dan Anna menemukan cinta pertamanya--seorang pangeran dari negeri seberang. Dan itulah awal petaka bagi kerajaan Arendelle.

     Elsa tak merestui hubungan Anna dengan pangeran tersebut dengan alasan mereka baru saja bertemu dan mustahil bila mereka langsung menikah. Anna memohon berkali-kali hingga Elsa yang kesal tanpa sadar membekukan air mancur dihadapan semua orang. Seperti yang dulu ia takutkan, rakyat merasa ketakutan dan murka. Elsa kemudian pergi dari Arendelle, secepat mungkin dengan menggunakan kekuatan es nya. Dan tanpa sepengetahuannya pula, kekuatan yang ia munculkan mengakibatkan musim salju abadi di seluruh kerajaan.

     Anna, bersama Kristoff (Jonathan Groff)--pria gunung yang dipertemukan takdir dengannya-- serta Olaf, manusia salju lucu yang tak sengaja diciptakan oleh kekuatan Elsa, berjuang mencari sang ratu salju dan membujuknya untuk melelehkan Arendelle kembali seperti sediakala.

     Film FROZEN ini bagus sekali. Ceritanya memang terkesan terlalu ringan, karena merupakan hasil adaptasi kisah klasik The SNOW QUEEN karya HANS CHRISTIAN ANDERSEN. Namun, eksekusi Disney yang luar biasa mampu menyajikan cerita ini dengan lebih modern, lebih menarik dan lebih indah. Sepanjang film telinga kita akan dimanjakan dengan dialog-dialog berwujud nyanyian merdu layaknya operet/opera serta musik-musik yang syahdu, ditambah dengan gambar-gambar 3D yang elegan karena menggunakan grafik 3D berteknologi tinggi. Film ini dapat dinikmati oleh siapa saja dimana saja dan kapan saja (eh?). Haha.
 
Film ini sebenarnya sudah diputar sejak akhir 2013 lalu. Tapi saya baru nonton minggu lalu. It's kinda late, I know. Tapi apa boleh buat. Saya bukan tipe orang yang senang ke bioskop. Saya lebih senang menonton film di laptop di rumah. Entah kenapa. Hehehe..

Sudah pada nonton?

12 komentar:

  1. belum nonton dan jadi pengen nonton.
    aku juga bukan tipe yg terlalu seneng nonton dibioskop tp aku seneng kalau ada yang mbayarin nonton bioskop haha

    BalasHapus
  2. yey aku udah nonton. gak bosen nonton ulang.
    pas lagi hebohnya film Frozen, soundtrack Let It Go banyak yg coverin, dan suaranya bagus2 :) banyak pula yg mengalihbahasakan liriknya.keberbagai bahasa. keren2 :)

    BalasHapus
  3. nah ini film yang pernah ditonton anak saya Arien nih.

    BalasHapus
  4. hmmm..udah nonton film ini, dan suka sekali dgn endingnya^^

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. saya juga merasa biasa kok, lha belum nonton jugak soale

      Hapus
  6. kapan jakarta bisa beku kaya gitu yah? biar bisa maen salju

    BalasHapus
  7. belum aul.....

    tapi bakalan nonton ni kayak nya........

    BalasHapus
  8. do you want to build a snowman??

    BalasHapus
  9. Berbeda dengan opini anda, menurut saya Frozen memiliki alur cerita yang stagnan dengan putaran plot yang mudah ditebak serta kurang menggigit. Berbeda dengan Brave, film animasi garapan Disney pada tahun sebelum Frozen, dimana setiap tokohnya lebih memiliki karakteristik unik serta latar belakang cerita yang menarik (zaman Skotlandia lama). Humor didalam Frozen juga terkesan terlalu generik dan ringan.

    Namun, harus diakui, dalam mengeksekusi keindahan animasi, Frozen dari Disney memang patut diacungi jempol.

    Penulisan artikel ini menyenangkan, menggunakan bahasa yang nyaman untuk dibaca, rapi, serta mengundang rasa penasaran mereka yang belum menyaksikan.

    BalasHapus
  10. kalau ulun belum sempat nonton film ini, kemarin udah beli dvd nya tapi malah dipinjem pacar duluan -__-

    BalasHapus

Thanks for dropping by!
Leave some comments here if you want. Use your gmail or blogger or google account to comment. If you do not have one, choose Name/URL.

For private comments or questions just send me email to Aulhowler@yahoo.com

Thank you :)