Desember 31, 2010

Junn Series #3 - Unpredictable MOS!

You Guys!
     Lama tidak blogging ya. Nyaris sepuluh hari!! hoho...
Maaf deh, abisnya pergi liburan ke pelosok gunung. Mau OL loadingnya parah lama banget...
Celakanya, beberapa tetangga udah "ENEGG" sama saya, gara-gara nggak kunjung update dan gak bales komentar-komentar mereka.

    Salah satu komentar yang paling berkesan buat saya nih...
JRENG... JRENGG... JREEENG....
Congratulations and Thanks to Bang Fai (http://lelakianeh.blogspot.com/)

fai mengatakan...
DUHHHHH dah khatam deh sama postingan ini, buat yang baru donggggggggggggggg
(hehe,,, nggak nyangka sampai segitunya. Jadi terharu nih, ternyata blog jelek mampus kayak punya saya ini ada juga yang mau nungguin update... :)

And, This is it! Saya post cerbung saya ( Yang Alhmd hingga sekarang masih terus dimuat di koran ). Enjoyed it!


   Ringkasan Cerita Sebelumnya:

Junn dan Riri terlambat sekolah di hari pertama mereka. Gerombolan senior OSIS  berhasil menangkap mereka, da telah berencana mnjatuhkan hukuman. Tetapi, ketua OSIS yang baik menyelamatkan mereka.


 -----Junn Series #3 – Unpredictable MOS! -----

     “Hufftthh…” Gadis di sebelah Junn mendesah.
     “Kenapa, Ri?” Junn berkomentar sambil meniup dahinya. Empat jam pelajaran untuk Matematika dan Fisika membuat ujung jilbabnya mulai melorot.
     “Bernafaslah selagi bisa. Sebentar lagi saatnya,” Teman sebangkunya itu berkata dingin.
     Dan sebelum Junn sempat bertanya apa yang dimaksud Riri, hal itu terjadi.
     “TEEEEEEEEEETTTTTT…!!!”

Desember 19, 2010

Dia Sudah Lari!

Hi there!
Puisi ini saya tulis sebagai ungkapan kelegaan saya setelah ujian nih. Udah lama juga tiada menulis puisi, jadi rindu :)
Enjoyed it!

Dia Sudah Lari!


Dalam cekaman gelap...
Dingin di hadapku, mendekap...
Ah, langit mulai sedikit cerah...
Ayo keluar, Ayah...!
Badai sudah mulai pergi...
Dia sudah lari...!


Indahnya bumi, berpayung pelangi...
Busur cahaya melengkung di bawah mentari...
Keremangan cinta menjelas lagi...
Keheningan rindu meribut lagi...
Badai sudah pergi...
Dia sudah lari!


Tiada lagi raga menggigil, takut...
Lega, tanpa setetes pun kalut...
Lihat Ibu! Rumput di sana berkilau!
Bersolek ditimpa cahaya silau...
Lihat Ibu! Badai jauh pergi...
Dia sudah lari!


Ahh... muncul juga cahaya keperakan itu!
Ayo sini, hangatkan lagi aku...
Ahh... Angin sore pun berhembus mesra...
Ayo sini, tiup kesedihan yang tersisa...
Badai semakin jauh pergi...
Dia sudah lari!

Desember 15, 2010

Badai Telah Berlalu

      "Hufth..."
      Syukurlah, badai yang belakangan ini bertubi-tubi menerpa kediaman saya yang nyaman, telah berakhir kemarin. Ini sungguh melegakan paru-paru saya saudara-saudara, karena Ujian Semester itu sangat menjengkelkan. Dan membosankan —terutama untuk penderita penyakit malas akut stadium 4 seperti saya— dan menyebalkan. Yah, bukan berarti saya tergolong pelajar sinting yang menganggap belajar itu tidak perlu. Tapi percayalah, sepuluh hari bersama buku-buku tebal dengan jutaan huruf serta angka di dalamnya —yang juga harus dihafalkan— bukanlah hal yang menyenangkan.

November 25, 2010

I know You're Angry

~By Bussy-Tired-confuse Aul~

( In order to practice my english skill, I wanna fill this post with english :)
[Don't be mad. Because I'm learning english for my future. hehe]

SORRY!
And really really sorry for everyone who are waiting for my new post.
It's gonna be so busy for me. Because some days before semester exam started there are so many tasks to do.
It spend my time, including blogging time!
And that's why I can't post anything this week. And I hope there will no body who wanna give me anger.
Huaa...


I promisse I will post anything more important than this one after my exam.
Don't let me alone without your comment!
LOL

Anyway, I still productive in twitter.
So, it's possible for me to reply your mention. Or if you're not follow me yet,


See Ya, My kind neighbors!
You can take your tea and biscuits by your self. because this bussiness make me can serve it to you.
Hehe...
Have a nice day!

November 13, 2010

Si Udin Tembus!


    Pasti ada yang kaget deh, ini judulnya apa-apaan sih? Atau ada yang berkomentar, aneh banget si Udin. Hoho... Well, itu judul cerpen saya yang dimuat di koran  SINGGALANG, koran nasional sumatra barat, edisi Rabu 10 November 2010. Dan sesuai apa yang saya ucapkan dulu, bahwa saya tidak mau mempost cerpen sembarangan, karena takut pembajakan. Nah, berhubung yang satu ini udah tercantum hak miliknya secara resmi, maka dengan senang hati saya bersedia mempublish nya di gubuk reot ini.

You Guys! Cari posisi duduk yang enak. Siapkan minum, cemilan dan sebagainya, Coz this gonna be a long day. Hehe... Met baca ya :)



------------Si Udin Tembus------------

     Si Udin Tembus!
    Tak ada yang menyangka, kedatangannya malam jumat itu ke rumah bang Kasim si juragan togel membawanya kepada kebahagiaan. Empat digit nomor yang dipasangnya malam itu tembus, melahirkan dua puluh juta rupiah.

November 07, 2010

Kosong

    Apa yang kau lakukan saat kosong? Saat tak ada satupun pikiran yang ada di kepalamu? Saat tak ada seekor ide pun yang berlarian ke sana ke mari di kepalamu? Saat tak ada seekor inspirasi pun yang melayang mengepak-ngepak melintasi benakmu? Saat tak ada satu ekor pun harapan berenang dan menyelami anganmu?
   Saat itu, saat dimana kau tak tahu harus berbuat apa... Saat kekosongan melanda jiwamu, dan ragamu... Saat kau sama sekali kehilangan bayangan tentang "apa yang akan kulakukan setelah ini?" Saat kau merasa seperti telur yang disuruh diam, dan tak bisa memilih harus menetas atau tidak... Saat kau seperti daun kering yang terlepas dari dahan, dan tergeletak begitu saja di tanah... Tak bisa berbuat apa-apa selain menunggu.... Menunggu seseorang menginjakmu...?
   Aku merasakannya sekarang. Aku kosong, bersama kekosongan. Aku kosong, tanpa apapun yang mencoba mengisi. Seperti botol selai yang tergeletak di gudang. Sendiri dalam kekosongan, berdebu, terabaikan. Anehnya aku menikmati kekosongan ini. Kau percaya?

Oktober 28, 2010

Menanti Pagi

Hi everyone!
How're you all? Fine, eh?
I hope so... :)
Wanna post a poem right now...

Sebuah Puisi berjudul:
Menanti Pagi

 
Bulan sabit murung…
Bintang gemintang bingung…
Malam berlari menyeret janji …
Menjejakkan syahdu, menyepi…
Pohon, rumput dan ujungnya nan berkilau…
Menari dalam hijau…


Cinta putik nan tersembunyi…
Mekar mengantar benang sari…
Cahaya perak tersenyum berserakan…
Di kaki langit nan kemerahan…
Surya nan malu, berselimut…
Rindu-rindu tersaput kabut…

  Disini aku, memeluk kata…
Mencium, menikmati udara…
Dan disini aku, berdiri tanpa kaki...
Menyendiri, menanti pagi…


Alhmd, Puisi ini telah dimuat juga dimuat di koran Singgalang edisi Rabu, 27 oktober 2010. Beredar di Sumatra Barat Dan sekitarnya.

Oktober 23, 2010

'Dangdut Is The Music Of My Country' Dan Awards

Aslm.

Hi everyone! 
     Long time no see! Setelah beberapa hari saya nggak ngepost sesuatu. Nah, sekarang saya mau nge-post artikel yang Alhamdulillah dimuat di koran Singgalang, edisi Rabu, 20 Oktober 2010 kemarin. Judulnya
"Dangdut Is The Music Of My Country".

     Tak bisa disangkal, globalisasi memberikan efek yang sangat kuat bagi bangsa indonesia. Kemajuan teknologi yang begitu pesat di era modern mendukung pengaruh bangsa-bangsa lain mendesak kebudayaan asli nusantara, hingga perlahan mulai langka. Salah satunya adalah musik.
     Saat ini, kita bisa mendengarkan musik dimana saja dan kapan saja. Baik di TV, radio, music player bahkan di handphone. Tanpa kita sadari, musik-musik yang sekarang ini kita dengarkan bukanlah musik dangdut yang merupakan musik asli indonesia. Musik yang populer seperti pop, rock, jazz, hip-hop dan sebagainya ternyata adalah musik-musik yang berasal dari kesenian bangsa lain.
     Bisa kita lihat, media massa zaman sekarang sangat canggih. Internet misalnya. Melalui internet, kita bisa mendapatkan lagu-lagu dari berbagai negara di seluruh dunia. Dengan akses yang sangat mudah, kita bisa mendownloadnya secara gratis di ratusan situs yang menyediakannya. Dengan segala kemudahan inilah, akhirnya lagu-lagu dari bangsa lain merajalela, dan lagu-lagu dangdut yang merupakan identitas asli musik indonesia mulai tersingkir.
     Penikmat musik indonesia saat ini, tidak lagi menyukai musik dangdut dengan alasan dangdut sudah kuno dan ketinggalan zaman. Orang yang menyukai dangdut menurut mereka adalah orang-orang yang kolot, yang sudah berumur atau yang telah ubanan. Penikmat musik zaman sekarang yang mayoritas adalah remaja dan anak-anak cenderung lebih memilih musik pop, rock, jazz, hip-hop dan sebagainya dengan alasan lebih modern, lebih gaul dan lebih keren.
     Sebagai warga negara indonesia yang baik, seharusnya kita mencintai apa yang menjadi milik kita sendiri. Dan dewasa ini, perkembangan dangdut sebagai musik asli indonesia boleh dibilang cukup memprihatinkan. Mengingat sudah langkanya dangdut terdengar.

     Agaknya, musisi-musisi indonesia juga menyadari kelangkaan dangdut di dunia permusikan indonesia. Mereka yang peduli lantas menyisipkan dangdut dalam lagu-lagu andalan mereka, dengan harapan dangdut akan kembali populer di kalangan pendengarnya. Memang, cara ini cukup baik. Penikmat musik yang mencintai karya-karya idolanya menyukai lagu dengan sisipan dangdut tersebut. Tapi sayangnya cara ini masih kurang ampuh, karena tak bertahan lama. Buktinya, mayoritas penikmat musik kembali beralih saat ada lagu-lagu baru dengan musik yang lebih keren.
     Namun demikian, musik dangdut masih bisa diremajakan kembali keberadaannya. Banyak penggemar dangdut yang mulai memperdengarkan lagu-lagu dangdut dimana-mana. Penyanyi-penyanyi dangdut baru mulai bermunculan, membawakan lagu-lagu dangdut dengan sentuhan modern. Bahkan, hingga saat ini masih ada stasiun televisi swasta yang mempertahankan predikatnya sebagai pelopor musik dangdut dengan menayangkan program-program musik dangdut serta kontes-kontes menyanyi dangdut. Semoga saja, dengan usaha keras musik dangdut sebagai musik asli indonesia bisa terjaga kelestariannya dan tetap berjaya di belantika musik nusantara.

Nah...
Demikianlah artikel yg saya tulis kemarin. Sok tahu banget kan...? (hehe)

Oh ya, dapat award nih, dari Bang Yoga "Gaphe" yang merayakan postingannya yang ke-100. Selamat ya Bang!!
Berhubung nggak ada permintaan di share lagi ke yang lain, jadinya award ini putus di sini aja. Maaf ya! Bagi yang mau, datang aja ke blog beliau, siapa tahu dapet juga:)

See you in the next story!

With a cup of tea and biscuits,
~AuL~

Oktober 17, 2010

The CooL is Back

Aslm.

    Hello... Hello...
(well, beberapa hari ini saya sering nonton Video clip Shinee - Hello  gara-gara di tag sama temen di FB. trus di download. Bagus juga lho!) Hehe...

    Nah, akhirnya ujian Mid semester telah berlalu. Kelegaan tiada tara terasa, di kepala, mata dan dada.
Kepala = Pusing mesti mengingat banyak hal dalam waktu singkat (baca: Saya jarang belajar di rumah)
Mata    = Perih mesti baca belasan buku, LKS dan catatan (walaupun saya suka membaca. Murid sinting yang juga membaca Harry Potter And The Deathly Hallows saat membaca buku2 pelajaran)
Dada    = Sesak, gara-gara di pinggir jalan banyak yang merokok (baca: Nggak ada hubungannya)

Senyuman seorang AuL setelah ujian Mid Semester. Gak heran banyak yang bilang mirip KimBum...
(Tolong jangan muntah... ^_^)


    Sekarang waktunya pamer. Dalam beberapa minggu terakhir dua puisi dan satu cerita lucu saya yang dimuat. Masih di Koran Singgalang, Koran nasional Sumatra Barat. Berikut Screenshoot nya.
 Kepak Sayap Sebelah. Dimuat di edisi Rabu, 29 September 2010
Puisi ini kebetulan sudah pernah dipost di blog.
Diskon. Mungkin detailnya nggak perlu di post.
Dimuat di edisi yang sama dengan puisi di atas.

Simfoni Sendu, Menepis Harap-Harap. Dimuat di edisi Rabu, 15 Oktober 2010.
Puisi ini kebetulan sudah pernah dipost di blog. Mau baca?

    Nah, sekian dulu kebahagiaan dan kesenangan ini saya bagi. Semoga besok akan lebih menyenangkan yah. ngomong-ngomong soal  menyenangkan, ada dua hal yang menyenangkan nih. Pertama, sekarang saya sudah punya official page di Facebook. Yang mau kasih "Like" silahkan berkunjung!
Kedua, pas baru Log-in barusan ada pesan dari Death_a. Katanya saya dapat award. Wow! Trims Death_a !!!
Empat orang yang beruntung menerima award ini:
Ami Tokugawa
Keblug
Rizkimufty
Ujib TM

Selamat Yaa...!!
Jangan lupa dibagikan kepada empat teman yang lain. Jangan dimakan sendiri aja... Hehe...
See You In The Next Story...!!

Dengan secangkir teh dan biskuit,
~AuL~

Oktober 09, 2010

Ujian Mid Semester

Hi everyone...

   Ouhh... Hari-hari berikutnya akan semakin sulit... Derita kelas 3 SMA segera dimulai saudara-saudara!
Senin, 11 Oktober 2010. Akan ada sebuah peristiwa yang entah penting atau tidak: Ujian Mid Semester...

    Sebenarnya tak ada yang aneh dengan ujian. Siapa di dunia ini murid sekolah yang belum pernah ikut ujian? Dan sebenarnya juga tak ada yang salah dengan ujian. So, apa yang diributkan? Well, sebenarnya saya juga tak mau ribut. Hanya bentuk pelampiasan tentang bagaimana mengesalkannya. You know, saat segenap jiwa raga mesti berhadapan dengan tumpukan buku-buku pelajaran...


Oktober 03, 2010

2nd Anniversary

Aslm.

HORRAY!!!
Tak terasa, sejak dibangun pada 16 September 2008 yang telah lalu, rumah ini telah berkembang...
Dari gubuk kayu jadi halaman di komputer.... Hehe...
Itu artinya, sudah 2 tahun rumah ini menjadi tempat saya bernaung, menggoreskan kata demi kata, menempelkan cerita demi cerita, serta memamerkan waktu-waktu yang dibekukan, hanya untuk pelampiasan nafsu....
Menulis! (Bukan nafsu makan ataupun nafsu minum!)

Nah, kalau ada yang mengajukan pertanyaan, "Katanya peletakan batu pertamanya tanggal 16 september. Kok Anniversary nya baru sekarang?" Hoho...
Maaf deh, saya sibuk banget teman-teman. Lagi kelas tiga Es-Em-A ini...
Jadwal  syuting, pemotretan dan wawancara belajarnya ya ampun padat banget... Jadinya kalo mau ngeblog nyolong-nyolong waktu... Gak sempat di sempat2kan. JAdinya yha, kalo mau posting sesuatu sering telat...
Maaf ya, semuaa...
Nah, di 2nd Anniversary ini, saya ingin menyampaikan sesuatu kepada semuanya. (Khususnya para followers yang mau menjalin hubungan bertetangga dengan rumah saya ^_<)
Terima kasih banyak, telah bekerja sama dan sama-sama bekerja. Terima kasih atas kunjungan-kunjungannya. Terima kasih atas komentar-komentarnya. Saya tak bisa apa-apa tanpa kalian para tetangga..
 
Dan untuk itu, sebagai bentuk apresiasi saya kepada followers / tetangga-tetangga saya...
Saya, Aul si bocah 17 yang tengil dan berbau apak, yang mengakui dirinya sebagai manusia normal dan penulis kelas kacang hijau, mempersembahkan AWARDS:



Catatan:
Pada dasarnya, saya memberikan SEMUA award ini kepada para tetangga. Tapi, bagi yang mau satu atau dua saja, boleh memilih kok... Semua tergantung selera masing-masing saja...

Oh ya, dua award emas berbintang lima di atas adalah AWARD KHUSUS YANG HANYA DIANUGERAHKAN KEPADA FOLLOWERS BLOG INI.

Terakhir, saya mohon kepada penerima awards agar menyampaikan uneg-uneg seputar rumah ini, yang dirasa ada. Kritik dan saran dari teman-teman semua akan sangat berguna demi masa depan rumah ini. Bisa disampaikan lewat comments form, atau boleh juga ke email saya--> Just_Aul@ymail.com

Terima kasih banyak untuk semuanya...
Saya selaku tuan rumah mengucapkan selamat...
See-Yaa!!

Aslm

September 25, 2010

Dimuat! Fotografi dan Puisi

Aslm...

Duh... senangnya...
Ternyata apa yang "Dad" bilang, bahwa kalo karya kita berhasil tembus koran sekali, maka bakal gampang buat tembus dan tembus lagi...
[Heyy, ini bukan soal tembus pake pembalut lho..!!! BUKAN!]

Nah, jadi untuk minggu ini ada 2 karya saya yang dimuat...
Masih di koran "SINGGALANG", koran nasional Sumatra Barat. Beredar di seumatra barat dan sekitarnya.

Dan karya tersebut diantaranya:

1. Nih dia...
Salah satu foto hasil hunting di suatu sore...
Yang menurut saya lumayan juga dikirim...
Bagi pembaca yang mau lihat foto-foto karya saya yang lain Klik aja di sini...


2. Dan karya selanjutnya berupa puisi religi... (Islam)
Jangan kaget, kalo puisinya itu BIASA BANGET.
Kenapa? Karena saya juga orang biasa Karena puisi tersebut adalah tugas bahasa indonesia yang saya kerjakan dua puluh dua tahun lalu. Waktu baru masuk SMA...
(Sekarang udah kelas XII IPA lho...)
Hoho, jadi maaf kalo saya terlambat membalas komentar2 teman-teman semua...
Maklum mau UN, cuman bisa online2-4 kali seminggu.... :)

screenshot beserta isinya:



 TUHAN
 
Tuhan…
Letih… lelah… Jenuh…
Sombong… pongah… angkuh…
Hamba jenuh untuk acuh…
Namun kenapa angkuh untuk bersimpuh…?


Tuhan…
Amat mudah dosa itu tumbuh…
Kenapa ia sukar untuk rubuh…?
Amat mudah amalan itu keruh…
Kenapa sukar untuk jernih dan kembali utuh…?

Tuhan…
Saat ini… di tempat ini…
Di bumi yang penuh telapak pendosa ini…
 Diri hina ini menyesali setiap tingkah…
Memohon ampun atas setiap perbuatan salah…
 
Tuhan…
Satu hal keinginan hamba-Mu…
Satu hal harapan hamba-Mu…
Satu hal permohonan hamba-Mu…
Ampunan penuh kasih sayang dari–Mu…
 


Nah, sekian dulu...
Aslm...


September 16, 2010

Dimuat! Salah Satu Fiksimini Saya!

Aslm...

Alhmd...
Wah, senang sekali rasanya. Salah satu Fiksimini saya berjudul "Panik", yang sedikit diperpanjang, dan dijadikan dialog pendek: dimuat!
Dimana?? di blog...?

BUKAN!
Di sebuah koran... (Ciee)
HARIAN SINGGALANG
(Terbit dan beredar di seluruh sumatera barat)
Dimuat di rubrik anak sekolahannya...
Nih, ada screenshot nya.
Panik

Suatu hari di dalam kereta jurusan pariaman padang, terjadi sebuah kegaduhan.
Ibu Nani terlihat panik, mengobrak abrik isi tas sandang nya.
Penumpang lain: Mencari apa, bu? tiket?
Ibu Nani               : Bukan! Cincin saya hilang!
Penumpang itu berdecak simpati, lalu memanggil petugas kereta.
Petugas kereta  : Apa yang hilang, bu?
Ibu Nani               : Cincin saya pak! Cincin saya hilang!
Petugas kereta  : Wah, emas berapa gram?
Ibu Nani               : Hmm... saya kurang tahu. Hadiah kuaci sih...!!
Semua orang     : &^E&%#!!*$)#%!!
Nah, nah...
Sekian dulu...
Aslm...

September 08, 2010

Award From Kak Angel

Aslm...
Singkat aja...

Pertama, Trims banget buat Kak Angel yang ngasih saya Award ini... You're amazing, Kak!
Kedua, berikut awardnya. Bagus lho!
Ketiga, katanya bagikan award ini ke sepuluh orang.
Berhubung saya lagi buru-buru banget nih, (Kalo mau nge-tag lusa aja... Sekarang bener-bener nggak sempat...)

award ini akan saya anugerahkan untuk....

SIAPA SAJA YANG MEMBUKA HALAMAN INI, DAN MEMBACA TULISAN INI...
SILAHKAN AMBIL...!! FREE!!
(Jangan lupa sertakan sumbernya, dari halaman ini! Okay!)
(Jangan lupa juga, kasih tau di kolom komentar kalo teman-teman ngambil award ini...)
Trims!!

Bye-bye!

September 01, 2010

Junn Series #2 – Telat!

You Guys!
Akhirnya bagian kedua selesai ditulis. [Apa Hebatnya?]
Hehe...
Nah, yang udah nunggu-nunggu kelanjutan bagian pertama silahkan berbahagia!
[Ngarep. Dilempar pake tomat...]
Hehe... selamat membaca aja deh...

Ringkasan Cerita Sebelumnya:


  Di hari pertamanya masuk SMA, Junn bertemu dengan seorang gadis berjilbab sebayanya, Riri. Pertemuan yang begitu mendadak dan peristiwa yang menimpanya tepat di hari pertama sekolah membuat Riri merasa nyaman berteman dengan Junn. Saat sampai di depan sekolah, tiba-tiba terdengar bunyi keras...



-----Junn Series #2 – Telat!-----


    Suara gerbang digeser.
    “Cepat Junn, gerbangnya mau ditutup!” ujar Riri dengan raut wajah cemas. Ia mencoba melangkah lebih cepat walaupun sedang dipapah.
    “Udah, jangan dipikirin. Kaki kamu lebih penting, Ri!”
    Riri terdiam. Junn ada benarnya. Lututnya terasa berdenyut-denyut, perih sekali. “Kalau gitu kamu masuk duluan deh! Nanti Aku nyusul.”
    Junn terbelalak, “Dan kamu dihukum sendirian karena terlambat? Sori deh, Aku nggak sejahat itu, Ri!” Ujarnya tegas. “Kita akan masuk bersama. Dan jangan bilang apa-apa lagi!”

    Riri kembali terdiam. Sejumput kagum bertunas di dataran hatinya. Embun sejuk bagaikan memancar membasahi ranting jiwanya yang kering, dari sosok Junn, orang yang baru dikenalnya beberapa menit yang lalu. Ia sampai tak habis pikir, bagaimana bisa ada orang sebaik Junn.

    Dan seperti yang telah mereka duga, gerbang telah ditutup. Segerombolan laki-laki tinggi berpakaian putih abu-abu dengan ikat kepala merah putih, dan kartu tanda pengenal terkalung  di leher – Yang sudah pasti senior dari OSIS – berdiri di balik gerbang. Seolah-olah, mereka memang menunggu – Sesuatu semacam makanan, bila mereka sekawanan singa – dan Junn yakin mereka mengincar dirinya dan Riri, murid baru yang terlambat di hari pertama.

    Tiga meter menjelang sampai di gerbang, senior-senior itu bertepuk tangan. Beberapa di antaranya bersuit-suit sambil melepas ikat kepalanya dan melambaikannya, seolah Junn dan Riri adalah pembalap yang mencapai garis finish.

    “Selamat! Kalian berhasil!” senior yang memakai kacamata berteriak, disambut suit-suit dari teman-temannya.
    “Berhasil apa?” Junn bertanya dengan sedikit berteriak, intonasi menantang.
Riri kaget, dengan situasi seperti ini, bisa-bisanya Junn bertingkah seperti itu? “Juunn! Jangan gitu! Nanti mereka marah!” bisiknya.

    Dan Riri salah, senior-senior itu malah saling berpandangan dan tertawa. “Bagus, bagus. Sudah terlambat, masih berani menantang?”
    Senior yang berambut cepak menyeringai, “Heh, anak baru! Sudah salah masih belagu! Cepat ke sini!”
    “Kenapa kau terlambat, hah!? Bukankah peraturannya sudah tercantum di buku panduan MOS?” Senior yang lain membentak.

    Junn melepaskan cengkeramannya pada pangkal lengan Riri, “Maaf, senior yang terhormat. Tapi teman saya ini baru saja kecelakaan. Kakinya terluka! Bisa tolong bawa dia ke UKS dulu? Atau kemana saja dimana dia bisa diobati dan beristirahat? Daripada anda semua meributkan masalah sepele?”

    Salah satu dari mereka, laki-laki berwajah teduh yang kelihatan paling berkuasa, berbisik. Dan tiga orang di antara mereka segera ke dalam bangunan sekolah. Tak lama mereka keluar, menenteng tandu. Mereka mendekati Junn, dan setelah Ia membaringkan Riri di atas tandu, Junn berbisik, “Baik-baik, Ri.”
    Riri mengangguk. Dan tandu itu digotong ke dalam sekolah. Ke UKS mungkin.

    “Nah, sekarang apa?” Junn berdiri menghadap gerombolan senior yang tersisa.
    Senior yang berambut cepak menyeringai, “Kau harus dihukum, tentu saja. Kau tahu kan, kesalahan yang kau buat? Terlambat di hari pertama. Dan jika kau membaca buku panduan MOS-mu maka kau akan tahu sangsi apa yang harus kau terima: Hormat kepada bendera merah putih satu jam lima belas menit tanpa istirahat!”

    Junn sedikit bergidik. Ia sudah membaca buku itu, dan ia juga tahu tentang hukuman itu – yang menurutnya tak punya hubungan dengan sebuah keterlambatan – dan sekarang ia sedikit khawatir harus melaksanakannya, mengingat betapa cerahnya langit. Tapi ia tetap memperlihatkan wajah yang tak gentar, yang paling tidak menumbuhkan sedikit keberanian di dalam dirinya.

    “Tidak, tidak…” senior yang berwajah teduh tadi angkat suara. “Menimbang alasan masuk akal yang bisa kita baca dari keterlambatan ini, maka sebagai ketua OSIS aku putuskan kau boleh masuk tanpa hukuman.”
Musim semi. Tidak jadi dihukum? Junn tersenyum dalam hati. Tapi ia belum bisa bernafas lega, sebab senior yang berambut cepak itu kelihatannya masih bernafsu menjatuhinya hukuman.

    “Zhaf, Lo nggak bisa gitu dong! Yang bersalah harus dihukum!”
    Senior yang dipanggil Zhaf menjawab dengan tenang, “Bisa. Gue ketua OSIS”

    Junn tersenyum. Oh, jadi ini yang namanya Zhafif itu. Yang di buku MOS tertulis menjabat sebagai ketua OSIS.

    WOW. Seorang ketua OSIS membela murid baru! Wahhh…! Dalam hatinya ia berteriak salut. Tapi dia tetap memperlihatkan wajah seriusnya, agar senior berambut cepak itu tak tahu betapa senangnya ia.

    “Tapi, Zhaf! Peraturan tetap peraturan!” Dia masih belum puas.
    Zhafif menggeleng lagi, “Dan peraturan tetap punya dispensasi untuk alasan yang masuk akal.”

    Senior berambut cepak itu mati kata. Dengan sedikit dengusan kesal ia menjauh, menuju barisan murid baru yang sudah dari tadi bersiap untuk upacara bendera.

    “Mau berdiri di sana sampai kapan?” Zhafif menyapa.
    “Oh, Ya. Makasih Kak. Saya masuk dulu” Ujar Junn sambil melangkah memasuki gerbang sambil nyengir. Kalau nanti kuceritakan pada Riri, pasti dia tak akan percaya. Junn membatin.

    Pagi semakin cerah. Gumpalan putih di birunya langit berarak sangat pelan, membiarkan dirinya dipanggang matahari. Udara mulai terasa hangat, sehangat perasaan Junn saat memasuki barisan upacara.

[BERSAMBUNG]

Agustus 27, 2010

An Apple And The Twilight Sky

~You Guys!~

Long time no post any photos...
A few days ago I happened to be hunting photos. And I found something that is not important but it's quite interesting. And I can not stand to not flaunt it.
I hope you all enjoy it.
Here They Are:


 I really-really love this one...
My dream has come true to be able to paint an object with a pencil...

Agustus 20, 2010

Album fiksimini (Part 2)

Aslm...

Wahh... Nggak sadar udah Album religi fiksimini ke dua...
Fikisimini yang saya tulis di FB mulai banyak pesaing lho...
Kayaknya di situs "buku wajah" itu juga akan ramai oleh fikisimini...
Hati-hati dunia!
Hoho...

Saya tekankan lagi deh, seperti waktu bikin Album fiksimini (Part 1) dulu...

Tak ada maksud sombong atau apapun yang jelek-jelek...
Akan tetapi, saya mempost nya di sini semata-mata karena saya senang menulis. Tak lebih.
Hehe...
Semoga banyak yang suka...

---------------Aul's Fikismini Album Part 2---------------

 ~Norak~
Mulutnya ternganga. Matanya melotot. Hidungnya mengembang. Norak. Baru wartawan yang lewat. Kalau artis bagaimana?

 ~Uangnya Hilang~
Hingga bengkak matanya, gara-gara kehilangan sebuah limaribuan. Membeli sepatu palsu seratus ribu malah semudah buang angin saja.

 ~Amarah Seorang Anak~ 
Dia masih tak terima. Dengan tenaga penuh ia melempar batu kali yang sejak tadi digenggamnya, dan Ayahnya roboh.

 ~Senyum~
Sejak Kompor pemanggang senyum diperbaiki, warga rumah ini melengkung pipinya setiap menit.

 ~Prestasiku~
Celaka 12! Ayah menemukan piala yang ku sembunyikan di bawah kasur: piala menang lomba judi!

 ~Kalung~
Air matanya menganak sungai, mengalir ke lembah pipi dan terjun di tepi jurang dagu: kalung hadiah chiki tadi hilang

 ~Lapar~
Dia masih juga meronta-ronta. Sambil mengilu juga. Sambil memainkan musik keroncong dan sedikit Jazz. Dasar perut manja. 

 ~Masalah~
Pagi-pagi begini sudah badai... Siang-siang sudah muncul pula dua rembulan merah...

 ~Look and Blind~
Indahnya matahari! Kecantikannya membuatku tiada bosan memandanginya. Sampai tiba-tiba semua terasa gelap.

 ~Panik~
Dia berteriak, "Gawat, cincinku hilang!" Penumpang di sebelah bertanya, "Wah, emas berapa gram?". Dia berbisik, "Kurang tau, hadiah kuaci!


--------------- The End ---------------

P.S.
Mohon kritik dan sarannya, agar menjadi lebih baik.

Agustus 18, 2010

LAGI: Di RT Bang @Radityadika

Haha...
Makiin  nge-fans deh, sama Bang Dika ...
Why...?
Yah... Lagi-lagi di RT...
Dan...
Lagi-lagi jawaban konyol atas pertanyaan nggak penting saya.

Mau tau ceritanya gimana...?
Hoho...
Singkat aja yahh...





Trus di RT balik sama puluhan orang...
Seperti biasa...

Hoho...
Nggak nyangka banget bakal di RT Bang Dika lagi...
Besok2 mention dia lagi aahh...

Ups, tapi sekarang nggak bisa OL sesering dulu...
Huuaaa....

Anyway,
Mohon Maaf Lahir Dan Batin Kepada Semuanya...
Maaf telat, abisnya ada masalah internal nih. hihi...
Semoga ibdaha kita diterima Allah SWT ya...
Amin...

Agustus 09, 2010

Bersembunyi: Rahasia Kecil Itu

~Hi everyone... ~
 Wow, long time no post Poem...
Yeah, Toshibii's loading is so long...
(Hoho. Sorry Tshibii-kun!)

This is it...
Sebuah Puisi berjudul:

Bersembunyi: Rahasia Kecil Itu

Antara dua kejap...
Antara dua dekap...
Antara dua hendak...
Antara dua telapak...
Di situ ada sesuatu,
Bersembunyi: rahasia kecil itu...


Antara dahan dan ruas daun...
Antara kaktus dan tanah gurun...
Antara langit dan matahari...
Antara cincin dan jemari...
Di situ ada sesuatu,
Bersembunyi: rahasia kecil itu...


Ya, sejumput rahasia di sana...
Tertutup, semak berumput-rumput...
Ya, selembar rahasia di sana...
Terselip, di buku berhalaman butut...
Ya, sebutir rahasia di sana...
Tersangkut, di dahan-dahan berlumut...

Itu rahasia, menyilau disorot mata...
Mata legam, mencahayakan ingin tahu terpendam...
Itu rahasia, mendenging dibisiki telinga...
Telinga nan kecoklatan, mendengarkan nada penarasan...
Itu rahasia, lembut halus teraba...
Kulit nan ringkih, mengusap misteri dalam pedih... 


Antara dua kejap...
Antara dua dekap...
Antara dua hendak...
Antara dua telapak...
Di situ ada sesuatu,
Bersembunyi: rahasia kecil itu...

Agustus 02, 2010

Di RT Sama Bang @Radityadika!

Hi everyone...
Hari yang cerah ya...
[lol]
Secerah hati saya saat ini.
Hehehe...

Guess what...?
Saya Di RT sama bang Raditya Dika !!
Lucky!!!


Apa istimewanya?
Wuizz.. jangan salah. Mention saya di RT sama beliau jauh lebih istimewa bagi saya daripada ketemu Presiden Barack Obama.

Alasannya?

Juli 30, 2010

Junn Series #1 – Pertemuan dengan teman baru

 You Guys...
Sebenarnya saya belum terlalu berani posting tulisan sembarangan...
Coz masih takut pembajakan...
Hoho... Tapi, berhubung ini bakal dijadikan cerita serial, jadi saya rasa kalo ada yang mau membajak, dia/mereka tidak akan bisa berkutik, coz gak tau kelanjutan cerita aslinya gimana. [LOL]
Hehe. Met baca deh....

-----Junn Series #1 – Pertemuan dengan teman baru-----

 “Junn! Udah setengah tujuh!”
     “Iya, ma. Bentar!” Junn menyahut sambil mengikat tali sepatunya. Dengan gesit, ia berlari ke arah garasi. Saat melewati meja makan, masih sempat mencomot roti selai stroberi yang sejak tadi di siapkan mama.
     “Pergi dulu ma, Assalamualaikum!” Ujarnya sambil mengecup pipi dan tangan mamanya, kemudian masuk ke mobil. Tanpa menunggu, Papa menyalakan mobil dan menjauh.

Juli 24, 2010

Sorry...

Aslm...

Hi...
Aul here [Stupid o_O]

Well...
Saya mau minta maaf kepada semua pihak... [lagak lo...]
Serius ini...
Saya ingin minta maaf kepada semuanya...
Kepada tamu-tamu yang tadang berkunjung...
Pembaca-pembaca setua dengan komentar-komentar berharga merreka...
Dan sebagainya...

[Sering banget sih minta maaf?]
[Haha... serius mau tau??]
Apa boleh buat, saya juga sering banget berbuat kesalahan. Udah ada list-nya segala:
  1. Tidak mengunjungi balik blog-blog tamu yang blogwalking atau visiting.
  2. Tidak dengan segera membalas komentar pembaca.
  3. Tidak/terlambat membalas pesan-pesan di Guestbook.
  4. Tidak melayani tamu sebagai tuan rumah yang baik... [Bad BoY!]

Juli 17, 2010

Tap...Tap... Tap...

Long time no post anything...
Sejak laptop mendadak lama bgt loadingnya kalau buka blog...
Jadi ganti kesibukan...
Masih nulis-nulis juga...
Belakangan fokus ke cerpen, mau ikutan sebuah event...

Yup, now i post a poem...
Sebuah puisi berjudul:
----------------------------------------------------------------------
Tap... Tap... Tap...

Tap... Tap... Tap...
Tap... Tap... Tap... Tap...
Tapak-tapak berderap...
Langkah-langkah mantap...
Pasti... ragu-ragu jauh pergi...
lari-lari... mengenjar impi...


Juli 12, 2010

My Holiday - Second Wek (Chapter 1-4)

Aslm...

Hoho...
Well, i did not do special things at second week of my holiday...
Just did the simple things...

Chapter 1 : Watched Music Programs At TV

Haha...
Since 08.00 o'clock Am - 12.00 o'clock, I watched many music programs at TV...

Just for watched the clips of my favourite singers

Juli 10, 2010

Award From Thyra

Aslm...

Long time no post anything...
I'm Sorry everyone, for late reply your comments or for not visiting you back...
You know, I spend my-second-week-holiday at my youngest aunt's house...
Her house was on the mountain...
And there're not Internet cafe there...
And i did not bring My Toshibii too..
So that, I could not open my blog for 5 days...


HUAAAAA....!!
How annoying...

Cukup enlish-englishnya...
Mana berantakan gitu...
hehe...

NAh, pas buka blog setelah sekian lama nggak, Ada temen yang ngasih award...
Trims awardnya Thyra (http://tira-in-blog.blogspot.com/2010/07/2nd-award-form-my-friend.html)...
I love you blog...

Ni dia awardnya:

Juli 03, 2010

My Holiday - First Week (Chapter 1,2,3,4 )

Aslm.

You guys!
Long time no post anything to my beloved home (Well, this blog)...
You know why?
Because I had been doing many fun activities during my holiday...
Hoho... I love Holiday!

Well...
After a week since I going to school at June 26th, I've done alot of interesting activities. I think, I can tell you all some of them.

Chapter 1 : Writing Novel

Hoho...
You know, I'm writing novel right now. And at holiday, I did it at my Aunt's house. The trouble was, there was not computer there. There was the error one only. And because of that reason, I wrte my novel by my hand. With Paper and pencil. Like Writer at past time.

Here is my office at my Aunt's house.
The atmosphere was good, guys.

Juni 29, 2010

Album Fiksimini ( Part 1)

Aslm...

Hoho...
Senangnya...
Beberapa fikisimini yang saya tulis di Twitter dan FB banyak yang suka...
Padahal saya masih sangat teramat pemula...
[Pamer?]  Hehe... nggak gitu juga...

Nah...
Bukannya mau sombong atau gimana, tapi saya rasa boleh lah di post di blog...
hoho...
Semoga lebih banyak lagi yang suka...

---------------Aul's Fikismini Album Part 1---------------

~Bunuh Diri~ 
Manakala mobil itu melintas, ia segera melompat, lalu terpental dan berdarah. Hanya karena pagi tadi dimarahi Ayah.

~Peniru Payah~ 
Ia berdiri, Aku berdiri. Ia berteriak, Aku berteriak. Ia melompat ke jurang, Aku melambaikan tangan.

~Selingkuh~ 
Dan aku hanya bisa menatap dengan sesak di dada saat orang yang ku kasihi beradu dahi dengan pria berbaju coklat itu.

~Ternyata~ 
Ia tersenyum, manis sekali. Semanis madu. Dan dengan lembut ia menyapaku, "Kau tampak lucu dengan baju terbalik itu,"

~Hadiah~ 
Ia berkata, "aku akan menghadiahkan kalung permata mahal untuk ulangtahunmu besok,". Dan sore harinya, ia gantung diri.

~Janji~ 
Pagi ini pria itu berjanji, akan menghadiahkan rumah mewah kepada kekasihnya. Dan kekasihnya histeris menangis di sore harinya, karena pria itu mati ditabrak truk kemarin malam.

~Demi Cinta~ 
Aku mau melakukan apapun demi cintaku padamu," Ujarnya sambil menatap mata gadisnya dalam. Gadisnya menjawab mantap dengan senyum penuh kemenangan, "Baiklah. Kalau begitu carikan aku pacar yang lebih baik darimu,"

~Pengantin Baru~ 
Dan saat ia membuka matanya serta menoleh, ia menjerit dan berlari turun dari tempat tidurnya sampai terpeleset jatuh dan kepalanya berdarah, hanya karena kaget ada pria bertelanjang dada di sebelahnya. Padahal hiasan kamar pengantin baru pun masih terpasang dimana-mana.

~Diskon~ 
Dan ia pulang dengan wajah kecewa. Esoknya ia kembali ke warung itu dan berkata, "Nasi bungkus kemarin sudah turun harga?". Dan penjualnya menjawab, "Ya. Gratis!".


~Korupsi~ 
Seorang pegawai disidang gara-gara memotong gaji bawahannya. Hakim bertanya, "Kenapa kau melakukannya?". Dengan nada membela ia mejawab, "Atasan saya yang duluan memotong gaji saya"
--------------- The End ---------------

P.S.
Mohon kritik dan sarannya, agar menjadi lebih baik.

Juni 27, 2010

Pecundang Yang Nggak Penting

Aslm

Well, jangan salah sangka teman-teman...
Judulnya itu bukan ledekan saya untuk diri saya sendiri.
Tapi untuk seseorang yang nggak penting, yang merasa sok penting dengan meninggalkan pesan nggak bermutu di Cbox saya, tanpa berani meninggalkan link blog nya..

Haha...

Awalnya saya sempat merasa SEDIKIT TERGANGGU dengan pesan itu. Tapi, setelah pesan itu datang lagi, tau nggak saya ngapain? SAYA KETAWA NGAKAK.

 Hoho...

Mungkin teman-teman semua ingin ketawa juga?
Oke, saya akan berbagi kegembiraan.
Sebelumnya, silahkan cari posisi enak untuk membaca. hehe...

Juni 23, 2010

17 Years old

Aslm...

Selamat pagi dunia...
   Ku tatap mentari kuning pucat kemerahan di ufuk timur dengan kilat-kilat cahaya penuh harap, mencahaya benderang dari mataku yang sudah mengatup selama paling tidak delapan kali enam puluh menit.
Ingin meneriakkan "Selamat Pagi, Apa Kabarmu?" dengan senyum lebar kepada semua orang yang lewat di jalan setapak di depan rumahku pagi ini. Atau paling tidak sekedar berkata "Hai, Hari Yang Cerah Ya?" dengan jemari melambai serta pandangan berbinar kepada mereka.


    Sebenarnya di hari ini tak ada yang begitu berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Matahari masih di atas juga, seperti sebelumnya. Rumput-rumput masih hijau juga, sepeerti sebelumnya. Dan dunia masih indah juga, seperti sebelumnya.
Apa yang beda...?
   Yang membuatku ingin menyapa semua makhluk di dunia dengan senyum sepanas bara dan pandangan terang melentera?? Yah... Hanya sebuah seremoni tanpa perayaan atau ritual layaknya yang biasa dilakukan banyak remaja. Hanya sebuah peringatan tanpa musik atau balon-balon. Sebut saja, hari ini "Hari Lahir, Yang Telah Diulang Hingga Tujuh Belas Kali"



I'm 17th Right Now...
Saat dimana remaja pada umumnya memutuskan sudah boleh manjalin hubungan dengan seseorang yang spesial. Saat dimana manusia dikatakan memasuki dataran baru dalam proses menapaki kehidupan. Well, presepsi saya agak sedikit berbeda dengan "saat menjalin hubungan", namun mirip dengan "saat memasuki dataran baru". Menurut saya, saat ini adalah momen yang tepat untuk sepenuhnya berubah menjadi lebih baik...
Yang benar-benar saya ingat, di dalam sebuah buku dikatakan untuk mencapai sebuah perubahan itu ada tiga hal yang harus dilakukan:
                                         ~ Mulai dari hal-hal kecil
                                         ~ Mulai dari diri sendiri
                                         ~ Mulai dari sekarang



 Okay!
Semoga saya bisa menjadi lebih baik, seperti apa yang saya harapkan...
Semoga semua keinginan saya terkabul...
amin ya Allah...

Semoga pembaca juga menjadi lebih baik...

Aslm..


P.S.
Saya minta maaf bgt, buat blogger yang merasa terzalimi...
Karena tulisan2 saya....
Karena saya jarang walking di cbox semuanya...
Karena saya jarang ninggalin komentar...
Karena saya suka telat bales komentarnya di tulisan saya...

Trust me, guys...
Saya bukannya ingin menyombongkan diri dengan hal2 di atas...
But,
Semuanya terjadi semata-mata karena saya tak bisa lama-lama berselancar di dunia maya, kesibukan di dunia nyata menghalanginya. Waktu saya untuk online sehari (Itupun hanya 4-6 hari seminggu), kadang tidak sampai satu jam... Bahkan, untuk membalas tiga komentar di tulisan saya saja waktu sesingkat itu kadang tidak cukup, mengingat modem CDMA itu loadingnya acakadut - kadang lama bgt, kadang lama, kadang cepat, kadang biasa aja... belum lagi masih ada twitter sama FB yg mesti diurus juga... Makanya gak sempat macem2, termasuk walking+ngomment...
Karena itu, saya tidak ingin ada pengunjung yang berpikir jelek tentang saya: Sombong / angkuh / sok / dan sebagainya you know what lah... Serius, jika bisa+ada kesempatan, saya akan walking+ninggalin komentar di blog teman2 semua... Tak ada blogger yang ingin sibuk sendiri... Termasuk saya...

Terima kasih untuk blogger yang mau mengerti kondisi saya...
And Thank's for everything...