September 01, 2025

Pengalaman Menjelajahi Kampung Berseri Astra - Tabek Talang Babungo, Kabupaten Solok


Hello Muggles! Berapa waktu lalu, saya dan teman-teman blogger dari Komunitas Blogger PALANTA berkesempatan untuk mengikuti serangkaian kegiatan bertajuk Anugerah Pewarta Astra 2025. Kegiatan inspiratif ini dilakukan setiap tahun di berbagai lokasi di Indonesia, dan di Provinsi Sumatera Barat berlangsung di salah satu desa (dikenal dengan istilah nagari, dalam terminologi minangkabau) binaan perusahaan, yaitu di nagari Tabek - Talang Babungo, Kabupaten Solok. Penasaran gimana keseruannya?

Kegiatan ini dimulai dengan tari-tarian tradisional yang ditampilkan oleh anak-anak SD setempat. Anak-anak tersebut menampilkan "Tari Pasambahan" klasik yang merupakan bagian dari seremonial khas budaya Minangkabau dalam penyambutan tamu penting, kemudian dilanjutkan dengan penampilan "Tari Piriang" yang merupakan pertunjukan yang menakjubkan karena di pertengahan tarian ada atraksi ekstrim, yaitu melompat-lompat di atas pecahan piring dan menginjak-injak pecahan piring. Keren banget! Saya sampai speechless!


Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi diiringi workshop kepenulisan dan fotografi dari para pakar yang diundang khusus sebagai pemateri. Di kegiatan workshop ini, saya belajar banyak mengenai penulisan feature, penulisan artikel berbasis realita dan opini, dan sebagainya. Very useful dan insightful banget buat kami-kami para blogger yang hadir! 

Setelah istirahat makan siang dan shalat zuhur, acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai situs CAR setempat yang merupakan aera-area binaan Astra di Talang Babungo, Kabupaten Solok. 

Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung mengenai bagaimana masyarakat setempat mengelola pendidikan, usaha tradisional, hingga pengolahan sampah. Berikut rangkuman kegiatannya:

Rumah Pintar untuk anak-anak di kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
  1. Rumah Pintar
    Peserta melihat anak-anak yang sedang belajar dan membaca bersama para relawan. Rumah Pintar menjadi wadah untuk meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan anak-anak setempat. Sehingga, anak-anak yang mungkin kurang beruntung karena tinggal di pesesaan dengan akses bacaan yang sangat terbatas, bisa menyalurkan kesenangannya akan literasi dan bahasa di tempat ini. Agak terharu gitu lho, melihat bagaimana anak-anak di sini tetap bersemangat dalam belajar dengan segala keterbatasan. Salut buat kalian, adik-adik!

  2. Sentra Produksi Gula Semut
    Saelanjutnya, kami mengunjungi sentra produksi gula semut. Produk ini bahan bakunya dari aren yang diolah dengan cara tradisional, namun dikemas modern sehingga memiliki nilai tambah dan dapat dipasarkan lebih luas. Kalau dulu kita taunya gula aren itu lembab dan kepingan, kali ini dibuat versi bubuk kering gitu guys, sehingga lebih tahan lama dan dapat dipasarkan lebih luas

  3. Produksi Minuman Tradisional Tebu
    Minuman segar berbahan dasar tebu ini menjadi salah satu produk lokal yang turut memperkaya kearifan kuliner daerah.

  4. Pembuatan Ampiang
    Ibu-ibu bergotong royong membuat makanan tradisional bernama ampiang, yakni olahan dari padi yang dipanaskan lalu diberi taburan gula merah.

  5. Bank Sampah
    Sampah anorganik dikumpulkan, disortir, dan didaur ulang menjadi produk bermanfaat. Misalnya ecobrick dari botol plastik, kerajinan kain perca, hingga origami kertas yang bisa dijadikan hiasan serta memiliki nilai jual.

  6. Budidaya Maggot
    Maggot atau larva serangga dikelola untuk mengonsumsi sampah organik, seperti sisa sayuran dan buah. Hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sekaligus membantu mengurangi limbah organik.

Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan kreativitas masyarakat dalam mengelola potensi lokal, tetapi juga menegaskan peran Astra dalam mendukung keberlanjutan, pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan. 

Sekian dulu cerita pengalaman saya kali ini. Oh iya, saya dan teman-teman blogger yang hadir senenggg banget deh ikut acara ini. Selain karena berfaedah banget, kita jadi pada dapet teman baru, juga karena sejak beberapa waktu baru ini nih, para blogger bisa ketemuan lagi. Karena ada event, kita jadi ada alasan buat kumpul deh hahahaha


Sekian dulu cerita kali ini.

See you in the next post!
Toowhit toowhoo! 

14 komentar:

  1. Pengalaman yang sungguh luar biasa
    Wah, saya sama sekali belum pernah ke luar jawa

    BalasHapus
  2. Hello, Potter! (karena dipanggil muggle, maka kubalas sapaannya) kwkwkw
    Btw, seru sekali Anugerah Pewarta Astra 2025 yang diselenggarakan di Nagari Tabek ini. Tentunya sejalan dengan tujuan Astra untuk menangkap cerita tentang nilai gotong royong, ketahanan, dan inovasi yang ada di desa tersebut.

    BalasHapus
  3. Mantap Aul, punya pengalaman nyata yang istimewa. Kunjungan ke Kampung Berseri ini membawa vibes positif meningkatkan produktivitas berkarya lebih banyak dan bermanfaat bagi semua. Banyak kesan dan pesan gotong-royong dari penduduk desa Nagari Tabek ya.

    BalasHapus
  4. Pengalaman yang pasti seru sekali, ya Mas Aul. Jadi ingin berkunjung ke Kampung Berseri Astra terdekat dari kediamanku juga, deh. Menikmati kekayaan budaya dan pesona yang ditawarkan oleh masing-masing Kampung Berseri Astra di seluruh Indonesia.

    BalasHapus
  5. seru banget kak, kegiatan kayak gini aku juga suka.
    Di Kampung Berseri ada workshop kepenulisan juga, wahh menarik tuh, blogger dijamin antusias banget
    di Jember kotaku sini, aku belum nemuin daerah yang mendapat predikat "diakui" secara nasional apalagi dari Astra, penasaran sebenernya.

    BalasHapus
  6. Pengen deh ikutan kegiatan kayak gini. Bener-bener inspiratif lihat anak-anak sampai ibu-ibu di sana gotong royong memajukan desanya. Nggak nyangka, ternyata banyak banget program keren yang dibina Astra di sana. Paling tertarik sama budidaya maggot dan bank sampah. Keren banget!

    BalasHapus
  7. Keren sekali kegiatannya. Pulang-pulang bawa pengalaman menarik dan bermanfaat. Astra memang sangat All out sekali dalam membina kampung berseri, beneran memberikan dampak baik buat warga di daerah tersebut ya.

    Potensi lokal jadi maksimal bahkan pengolahan limbah pun di maksimalkan, inspiratif sekali.

    BalasHapus
  8. Menjelajahi kampung berseri terdengar seru banget. Lingkungan bersih, masyarakat kompak, dan suasana ramah bikin betah berlama-lama.

    BalasHapus
  9. Kunjungan ke kampung berseri Astra pastinya membuka wawasan kita ya bahwa masyarakat di sana ternyata produktif dengan segala kegiatan yang bermanfaat. Aku penasaran dengan budidaya Maggot, pengen lihat juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... Aku justru nggak pengen lihat magotnya, Mbak. Meskipun tahu manfaat magot dan nilai ekonominya, tetap aja rasanya geliiii.

      Hapus
  10. waduh, kabupaten Solok ya? anak saya juga mondok di Solok, di nagari sulit air, x koto diatas
    semoga bisa ke Solok, biar sekalian silaturahmi sama blogger di sana hehehe

    BalasHapus
  11. Kerasa geli liat maggot di tangan (orang).

    BalasHapus
  12. Aku suka deh kalau bisa melihat proses produksi pembuatan makanan atau kuliner khas daerah tertentu, jadi nambah wawasan dan pengalaman nih keren banget

    BalasHapus
  13. Wah keren banget ibu-ibu disana ya sangat semangat sekali membuat aneka kuliner yang bisa menjadi khas daerah sana ya. Seru banget deh bisa menyaksikan langsung proses produksinya

    BalasHapus

Thanks for dropping by!
Leave some comments here if you want. Use your gmail or blogger or google account to comment. If you do not have one, choose Name/URL.

For private comments or questions just send me email to Aulhowler@yahoo.com

Thank you :)