April 23, 2015

Tutorial : Cara Membuat Terarium Mini

Hello everyone.
Kali ini saya mau berbagi tentang bagaimana cara membuat Terarium mini yang bisa teman-teman taruh di kamar. Bisa sebagai pajangan, kandang peliharaan, isolasi hewan yang terluka, pengamatan dan lain-lain. Buat yang belum tahu nih,Terarium ini adalah saudara kandungnya aquarium, hehehe. (Terra = Tanah / Aqua = Air). Untuk detailnya tentang Terarium bisa teman-teman baca di wikipedia aja ya. Nah, mungkin buat teman-teman yang bosan pelihara ikan hias atau ikan mas koki atau ikan cupang (itu bukannya ikan hias juga? -_-) di akuraium bisa coba membuatnya. Gampang banget lho, caranya!

--Let's Start!--

WARNING : Sebelum mulai, saya mau klarifikasi dulu ya, bahwa saya tidak merekomendasikan teman-teman menangkap hewan liar atau merusak tumbuhan liar di alam untuk project ini. Biarkan mereka hidup bebas di alam! Kalau boleh saran, jika ingin memelihara bisa dengan membeli hewan mini atau bunga yang dijual abang-abang di pasar. Anggap saja kita menyelamatkan hewan atau tumbuhan tersebut dari tangan yang salah 0:-) Lebih baik lagi jika setelah itu dilepas lagi ke habitat alami yang sesuai ya! ;)


--What you would need--
1. Toples kosong yang sudah tak terpakai lagi. Bersihkan dulu ya!
2. Calon hewan yang ingin dipelihara. Saya kebetulan pernah beli kelomang
3. Rumput-rumput mungil atau lumut-lumutan. Untuk asupan oksigen dan hiasan juga
4. Ranting. Bisa diganti yang lain sih. Saya pakai ranting karena kelomang suka memanjat.

--The Steps--
Masukkan partikel untuk dasar terarium. Karena saya pelihara kelomang, saya pakai pasir.
Bisa juga diganti dengan tanah atau batu-batu kerikil. Kalau pelihara tumbuhan, ganti humus.
Kalau mau memelihara amfibi seperti kura-kura atau katak, usahakan ada zona airnya juga.

Masukan tumbuhannya. Tata sedemikian rupa agar indah dipandang. Yep, this part is an art.
Pastikan tumbuhannya ramah terhadap hewannya ya. Jangan yang berduri/beracun/bau.

Selanjutnya masukkan ranting-ranting. Ini opsional. Abaikan bila tidak cocok.
Seperti yang saya jelaskan di atas, saya pakai ranting karena kelomang hobi manjat.
Ingat, kita berusaha supaya hewan yang kita pelihara merasa berada di lingkungannya

 Setelelah selesai, masukkan hewannya. Hati-hati ya, jangan sampai mereka terluka.

Finish! Selamat datang di rumah baru kalian anak anak!! :*
Hope you guys like what papi had set hehe

--What you should know--
1. Perawatan. Ada baiknya teman-teman pelajari dulu cara merawat hewan atau tumbuhan yang ingin dipelihara sesuai kharakteristik mereka, agar mereka panjang umur dan kita tidak menyakiti bahkan membunuh makhluk hidup. Contoh : Walaupun kelomang yang saya pelihara ini hewan darat, tapi ia hidup di tempat basah. Jadi sesering mungkin saya percikkan air agar terariumnya tetap lembab. Selain itu mereka suka cahaya matahari, jadi dalam sehari saya biarkan mereka berjemur beberapa menit. (Kalau terlalu lama kulitnya bisa copot dan mereka akan mati dalam warna orange seperti udang yang digoreng)

My kiddos love their new home

2. Makanan. Yang ini juga sangat penting, karena tanpa diberi makanan hewan peliharaan kita akan mati. Cari tahu juga bagaimana kebiasaan/perilaku makan mereka dan karakteristik makanannya. Contoh : Kelomang yang saya pelihara ini bisa diberi makan kelapa parut. Tapi karena kelapa parut gampang membusuk jadi saya berikan 1 kali sehari saja.
3. Kebiasaan Hidup. Cari tahu bagaimana seluk-beluk dan kebiasaan hidupnya. Jangan buat peliharaan kita menderita karena memeliharanya dengan suasana/fasilitas yang tidak sesuai dengan kebiasaan alaminya. Contoh : Kelomang yang saya pellihara ini hidup di rawa/muara/pinggir pantai yang ada kayu-kayuannya dan suka memanjat. Jadi saya sediakan ranting agar mereka leluasa memanjat.

4. Info seputar kebiasaan hidup, habitat, makanan dan lain-lain lengkap kok di google dan wikipedia. You're welcome ;)

Selamat mencoba!

P.S.
Alhamdulillah 5 ekor kelomang saya masih hidup setelah lebih dari 3 minggu sejak dibeli! Semoga mereka panjang umur yaaa... Rencananya suatu hari nanti saya ingin mengembalikan mereka ke habitat aslinya, di muara / pantai yang ada sesemakan/ rawa/ mangrove nya. Tapi belum tahu kapan. Coz however, there's no better place except real home, right? :)

48 komentar:

  1. Itu di sini nyebutnya Umang-umang. Hahaha jadi ingat jaman SD. Btw, keren juga. Kreatif ente bro

    BalasHapus
  2. waaaa...lucu banget...Aulll boleh ditiru nggak kapan2???

    BalasHapus
  3. Pasti kelomang-kelomangnya seneng banget, keliatannya dimanjain banget sama yang punya, hihi. Btw, terariumnya bisa nih kapan-kapan dipraktekkin.

    BalasHapus
  4. Aku pengen melihara kelinci atau kucing. Pengen banget!

    BalasHapus
  5. waaah seru yah Aul.. jadi pengen piara piara lagi

    BalasHapus
  6. iiihh... bagus yak.
    Dijual lumayan nih buat nambah uang saku.

    BalasHapus
  7. waahh aku kuatir kalau dia mati kalau bikin ginian, udara jakarta terutama sekitar tempat tinggal nggak enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udara padang syukurlah nggak segawat itu kak. kalau dalam ruangan masih sejuk ^^

      Hapus
  8. Lucu banget, Aul. Dulu juga aku punya, tapi dipelihara di aquarium yang lumayan luas (size 1 galon kalau gak salah). Lama-llama mereka besar, terus aku lepas. Sempat ada yang balik lagi 1 ekor, hihihi.Ini gara-gara di depan sekolah banyak yang jual. Kan kasihan... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa kasian banyak yang merampas kebebasan hidup merek buat dijualin :(

      Semoga para tukang tangkep dan jual hewan liar itu bisa sadar ya kak

      Hapus
  9. ini bukannya hobi cewe Aul? atau jangan2 Aul.. .. ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agak aneh aja denger nya bikin terarium dan pelihara hewan dibilang hobi cewe -_-

      This is 2015 bro

      Hapus
    2. ciyee marah ni yee, ciyee ngambek ni yee..

      Hapus
  10. keren banget terarium nya, besok saya buat ah, ditempat saya bahan nya mudah didapatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, bahan dan alatnya gampang banget
      met nyoba ^^

      Hapus
  11. Aku baru tau istilah terarium ini. Bener ya ternyata, blogwalking bisa memperluas pengetahuan :D

    BalasHapus
  12. Wah...bagus...bagus, enak juga dilihat kan, kalo ada yg gerak-gerak emang bisa bikin mata nggak bosan lagian juga dipandang orang lain, sama sedapnya (bagi yang nggak suka mungkin cukup pejamkan mata, nabrak dong) ini kan di Rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener. kalau yang terpajang di meja itu benda diam kok rasanya kurang wow hahaha

      :)

      Hapus
  13. seru banget yah bikin terarium, dulu TK juga waktu sekolah pernah buat pake aquarium yang lumayan besar.. terus piara kadal gitu.. sampe mereka banyak bertelur.. lama-lama gak ke kontrol jumlahnya.. yang ada ngeri sendiri jadi banyak kadal.. akhirnya di musnahkan semuanya... (maksudnya di stop terariumnya)

    BalasHapus
    Balasan
    1. GOKIL! hahahhaa

      sayang juga yaa pelihara kadalnya berhenti
      bukannya bayi kadal itu lucu lucu ya ko?

      :))

      Hapus
  14. Kelomangnya lucuuu.. Eh, makanannya apa sih, Aul? :D

    BalasHapus
  15. Jadi inget dulu jaman-jaman SD, melihara kelomang cuma ditaro di ember.
    Tiga hari kemudian, mati dengan cangkang terpisah dari badannya.

    ...jadi pengen beli kelomang lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe
      bisa diganti hewan lain kok..

      kura-kura.. kadal.. siput.. belalang...
      kupu-kupu..

      dll :)

      Hapus
  16. Terarium hewan hidup?
    Saya kira cuma bisa ditaruh hewan mati seperti kerang mati dll.
    Tetapi memang butuh kemauan buat merawatnya sih
    Kelomangnya lucu, motif cangkangnya beda-beda.

    Salam kenal.
    :)

    BalasHapus
  17. Saya ada banyak stok kelomang unggu dan strawbery dan semua jenis kelomang lain nya,berbagai ukuran dari ukuran s sampai xxl bos.bos mau ngambil?
    Hubungi riko 085217161811 bekasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks infonya.
      Mungkin tmn2 lain ada yang mauuuu?

      Hapus
  18. Saya ada banyak stok kelomang unggu dan strawbery dan semua jenis kelomang lain nya,berbagai ukuran dari ukuran s sampai xxl bos.bos mau ngambil?
    Hubungi riko 085217161811 bekasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks infonya.
      Mungkin tmn2 lain ada yang mauuuu?

      Hapus
  19. kalo alasnya pake tanah yang diambil dari pot2 tanaman gitu boleh gak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh, tapi nggak saya sarankan.
      Karena itu biasanya udah terkontaminasi pupuk dan bakteri

      Hapus
  20. Infonya sgt membantu aul, buka2 nyari info soal pelihara umang2 eh gak nyangka nyampe k blog nya aul.. Mksh ya,.

    BalasHapus
  21. Balasan
    1. Kalau aku biasa dengan memercik-mercikkan air aja ke dalam toplesnya. Jadi paling basah di daun. rasanya cukup

      kalau dibikin genangan takutnya nanti bersarang bakteri dan serangga-serangga kecil yang bikin bau itu tuh

      Hapus
  22. Kalo cara mindahin cangkangnya atau biar si kelomangnya berpindah kw cangkang lain gimana ya?

    BalasHapus

Thanks for dropping by!
Leave some comments here if you want. Use your gmail or blogger or google account to comment. If you do not have one, choose Name/URL.

For private comments or questions just send me email to Aulhowler@yahoo.com

Thank you :)