Maret 19, 2019

Kenanganmu Adalah Luka, Lupakanmu Adalah Lara, Ketidakberadaanmu - Aku Tak Bisa


Kepada langit kelabu
Ku titipkan rindu untuk mu
Ku gumamkan sesakku bernapas tanpamu
Ku tarikan hampaku, ku lambungkan memorimu

Kepada dusun berselimut rumput
Ku teteskan pilu, mendekap perut
Ku hirup ngilu, ku maki kabut
Ku berlutut, ku gelar takut



Kepada pinus-pinus keriput yang menghitam
Ku bisikkan angan, ku sampaikan salam
Ku biarkan jeritku ditelan. Malam kelam.
Bersamamu pelangi, tanpamu hitam

Sunyi.
Sepi.
Sendiri.

Mulai kini
Hingga akhirku
Nanti

-----------------------

P.S.
Happy world poetry day!

26 komentar:

  1. Kalo dah biasa nulis apapun bisa di jadikan cerita ya..... apalagi puisi... mantap aul

    BalasHapus
  2. Kepada dusun berselimut rumput
    Ku teteskan pilu, mendekap perut

    hakjleb bangaet ini
    sepilu hatiku memasuki musim nikahan >.<

    BalasHapus
  3. Kepadamu yang bayangannya selalu menghantui langkahku, apalagi ketika kuterima surat ubdanganmu.
    Dih ngenes.

    BalasHapus
  4. Tidak melulu sendiri itu sedih .. ;) tergantung bagaimana kita menikmati kesendirian, jangan dengan duka/sedih, nikmati dengan bahagia saja

    BalasHapus
  5. wew kunjungan pertama dan membaca postingan dengan puisi,,
    pengen sih buat puisi apa daya pengetahuan bahasa aku terbatas

    BalasHapus
  6. Wah luar biasa nih postingannya bisa bikin baper, semangat ya kak ;)

    BalasHapus
  7. Asek banget deh puisinya, buat siapa sih!...
    Keknya ada yang lagi kesemsem sama si dia deh!

    BalasHapus
  8. lonely
    i'm so lonely

    eh jadi ngeakon hehe
    jadi sendu hiks

    BalasHapus
  9. Bagus puisi tentang alam nya Aul Aku suka puisi tentang alam dan isinya.
    Makin sukses Aul ke depan nya.
    Cheers..:)

    BalasHapus

Thanks for dropping by!
Leave some comments here if you want. Use your gmail or blogger or google account to comment. If you do not have one, choose Name/URL.

For private comments or questions just send me email to Aulhowler@yahoo.com

Thank you :)