Oktober 31, 2017

Flashfiction : Remember Oktober


Namaku Oktober.
Dan ya, aku lahir di hari terakhir bulan Oktober, di sebuah desa pinggir lautan. Ayahku seorang pegawai rendahan di depot air minum isi ulang, dan ibuku seorang pencari kerang --yang setiap pagi mengumpulkan kerang-kerangan di pantai serta dataran pasang surut pinggir laut untuk dijual ke pengepul dari sebuah restoran Scallops di pusat perkotaan. Usiaku masih dua belasan, tapi aku telah berhenti mengecap pendidikan karena keadaan. Tapi setidaknya itu sama sekali bukanlah hal yang aku pikirkan karena aku masih punya harapan, aku masih punya impian.

Namaku Oktober.
Walaupun sangat menyukainya, tapi aku tak pernah merasakan sendiri bagaimana kebahagiaan merayakan pesta ulang tahun karena perekonomian keluargaku memang tak akan pernah bisa mewujudkannya. Dulu, aku sempat merasakan kesedihan karenanya. I mean, bocah mana yang tak sedih melihat teman-temannya merayakan ulang tahun mereka di rumahnya dalam warna warni balon, kelucuan badut, kemeriahan games, kelezatan cake serta snack bingkisan, dan oh-ya-ampun: keindahan ritual meniup lilinnya. Sementara aku, hanya di dalam mimpi dapat melakukannya. Jangankan untuk merayakannya, ayah dan ibuku bahkan tak peduli kapan aku dilahirkan ke dunia.

Oktober 28, 2017

Selamat Hari Blogger Nasional 2017!

Hello Muggless!
Aul Howler dan seluruh crew yang bertugas mengucapkan:
-----------------------------------------------------------
SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL 2017
-----------------------------------------------------------

YASSSS!

 Me and my dearest 1st blog :*

Oktober 26, 2017

My First Fashion Event : Jakarta Fashion Week 2018!

Hello Muggles. Saya lagi seneng dan terharu banget ini. jadi kemarin saya berkesempatan untuk menceklis lagi salah satu item dari wishlist saya : Nonton Fashion Show langsung di Fashion Week! Well, sebenarnya saya bukan fashion blogger tulen sih. Saya cuma penyuka menswear aja, alias fashion design dan fashion styling buat cowok-cowok. Soalnya kalau yang cewek kebanyakan kebuka kan, jadi saya kurang nyaman. #AulBloggerSoleh #AulBloggerTeladan #Hahaha Kalau hijab-hijaban sih nggak apa-apa tapi jarang juga ya ada show nya wkwk. So yeah, yesterday I made it, to attend on of the show in Jakarta Fashion Week 2018 and it was aaaaamazing!!

Here are some shots of the show..

Oktober 22, 2017

[ Review Film ] Pengabdi Setan : Kenapa Ibu Datang Lagi?


Hello Muggles.
Belakangan saya jadi sering nonton film horror gara-gara temen deh -_- Sebulan lalu nonton film horor barat IT. Nah, minggu lalu saya malah nonton yang ini nih, yang lagi trending dan viral banget... Pengabdi Setan! Saya udah pernah bilang kali ya, kalau saya anti banget deh film horror, terutama yang film Indonesia. Soalnya hantu-hantunya hampir selalu bikin saya paranoid, bikin saya ngeliat-liat jendela atau kamar mandi atau nengok-nengok belakang pas jalan sendirian wkwk. Kalau film horror barat sih kayaknya hantu nya bakal di amerika aja ya, agak beda sama budaya di sini sehingga rasanya mustahil bisa nyasar ke Indonesia wkwkwk. Seperti hantu badut kemarin itu tuh. Di Indonesia mah badutnya tokoh-tokoh kartun kayak Donal Duck, Marsya, Mickey Mouse, Spongebob, Upin-Ipin, dll. Tapi kalau k*ntilanak, poc*ng, dll, itu kan relatable banget ya sama Indonesia wkwkwk. Jadi saya ngeri. Saya hindarin bangettt nonton-nonton film yang ada gituannya wkwk. Nah, ini dikerjain temen nih. Saya titip tiket film lain sebenarnya, malah dibeliin ini. Daripada dibuang kan sayang banget mahal-mahal, akhirnya saya nonton juga wkwk. So here is the review...

Data Film
Judul film     : Pengabdi Setan
Tanggal rilis : Akhir September 2017
Sutradara    : Joko Anwar
Pemain        : Tara Basro, Dimas Aditya, Ayu Laksmi, Endy Arfian, Nasar Annuz, M. Adhiyta, dll

Sinopsis Cerita
Di sebuah daerah pinggiran kota yang masih tak banyak dihuni, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang nenek, seorang ayah, ibu, serta empat anak; Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz) dan Ian (M. Adhitya) yang tidak dapat berbicara sejak lahir. Diceritakan bahwa keluarga tersebut sedang kesulitan uang karena terus-menerus membayar pengobatan untuk sang ibu yang telah alma sakit-sakitan, lumpuh dan sulit bicara. Segala cara telah dilakukan sang ayah dan Rini untuk memperoleh uang, termasuk dengan menjual barang-barang serta meminta royalti atas lagu-lagu yang pernah dinyanyikan oleh ibu nya, yang merupakan seorang penyanyi lawas. Namun, karena perekonomian mereka tetap sulit, sang ibu akhirnya hanya bisa dirawat di rumah. Ia hanya bisa berbaring di kasur dan membunyikan lonceng sebagai isyarat untuk memanggil anggota keluarganya bila memerlukan sesuatu. Sayangnya, sang ibu yang telah kurus kering dan pucat itu pada suatu malam akhirnya meninggal dunia tergeletak di lantai dengan kondisi tak wajar.

Sejak kematian sang ibu, ayah keluarga tersebut kemudian pergi ke luar kota untuk mencari tempat tinggal baru beserta mencari uang  pinjaman. Malang, sejak kepergian ayahnya, para anggota keluarga pun jadi sering mengalami penampakan sesosok hantu wanita yang mirip dengan ibu mereka.

Oktober 16, 2017

Cafe n Library Exetra, Taman Topi, Bogor


Hello Muggles. Beberapa waktu yang lalu saya dan teman-teman kembali mengunjungi Bogor si Kota Hujan. Selain refreshing, kali ini teman-teman saya juga merencanakan perjalanan ini untuk sekalian belajar buat persiapan tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Iya, teman-teman saya pada daftar, dan emang berencana jadi PNS. Saya kebetulan enggak, soalnya udah fokus mau jadi dosen aja. Nggak mau deh jadi pegawai kantoran pemerintahan. Dulu pernah nyobain magang di kantor pemerintahan dan ternyata saya nggak suka. Saya aslinya aktif dan suka ngomong. Sitting silently in the office all day long doing some reports on computer is not my thing, I guess. Meskipun saya suka nulis dan ngetik. wkwkwkwk. Oke skip.

Jadi, sebelum ke Kebun Raya Bogor (lagi), saya dan teman-teman mampir dan nongkrong dulu di Cafe n Library Exetra. Lokasinya di taman topi, sebelahan banget sama stasiun Bogor. Jadi kalau teman-teman pengen mampir ke situ tempatnya nggak susah dicari kok. Well, kafe nya nggak begitu besar sih. Lumayan kecil. Tapi yang bikin istimewa dan bikin kami betah di sana itu adalah karena tempatnya juga menyediakan perpustakaan penuh komik, novel dan majalah. Surgaaa! Yuk liat-liat hasil pengamatan saya di sana.

Nah, yang pergi kami berempat ini nih..

Oktober 14, 2017

Oktober 09, 2017

Potong Rambut Sambil Ngafe di Chit Chat Waroeng, Depok


Hello Muggles. Belum lama ini saya berkesempatan untuk diundang buat nyobain layanan Barbershop di salah satu tempat makan di Depok. Iya, potong rambutnya di tempat makan wkwk. Mungkin agak ngebingungin ya, tapi sebenernya tempat itu kayak 3 in 1 gitu lho. Jadi di lantai dasarnya kafe buat makan, lantai 2 nya ada barbershop buat potong rambut, terus lantai 3 nya ada arcade buat main bilyard, dart, ngerokok vape, ngopi dan lain-lain. Tempat nongkrong yang komplit banget, kan! Namanya CHIT CHAT WAROENG Cafe and Barbershop. Yuk, intip gimana kerennya tempat ini!

 Cowok cakep potong rambut duluuu~ #PLAKK

Oktober 06, 2017

Vida Bekasi : Meriahnya Vidafest 2017!


Adalah Vida Bekasi, sebuah kawasan hunian baru yang dikembangkan oleh Gunas Land (Gunasland.com) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal berkualitas di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2017 lalu kembali menyelenggarakan festival tahunan bertajuk Vidafest 2017. Event serupa di tahun sebelumnya berhasil menyajikan kolaborasi seni dan hiburan dari komunitas lokal bekasi. Kemudian untuk tahun ini, event ini ditambahkan dengan kolaborasi ide untuk tempat tinggal perkotaan yang teruwujud dalam pameran dan Talkshow arsitektur yang apik bertajuk "Teras Alun-alun".


Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB pagi dan berakhir pukul 21.00 WIB malam, dihadiri oleh para petinggi Vida Bekas dan Gunas Land, para pembicara talkshow, murid-murid sekolah peserta berbagai lomba dan workshop, pers, blogger, serta berbagai komunitas dan pekerja kreatif yang membuka booth-booth di area festival. Rangkaian event berlangsung sangat meriah, yang juga dihibur dengan berbagai penampilan tari dan musik yang menarik. Yuk, simak keseruannya lewat foto-foto di bawah ini!

Oktober 04, 2017

Menjadi Blogger Pro dengan Samsung Galaxy C9 Pro

Menjadi seorang blogger bukanlah hal yang mudah. Orang-orang mungkin beranggapan bahwa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang blogger hanyalah memiliki sebuah blog dengan artikel yang diperbarui beberapa kali dalam sebulan, and Voila, That's it. Padahal kenyataannya tidak. Ada banyak proses kreatif yang harus dilalui seorang blogger sebelum berhasil mempublikasikan satu artikel. Mulai dari menentukan tema, merencanakan ide pokok, mengumpulkan foto, menyunting foto, menulis draft artikel, menyunting artikel, dan lain-lain. Kualitas artikel yang dipublikasikan nantinya akan menentukan seberapa profesional blogger yang menghasilkannya. Demikian juga halnya untuk kualitas foto, tentunya akan sangat maksimal kualitasnya bila tools yang dipakai juga adalah penghasil gambar serta gadget dengan kualitas tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, here I recommend you Samsung Galaxy C9 Pro.
Smartphone ini adalah salah satu item unggulan dan termasuk deretan most wanted gadged yang di rilis Samsung dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Tak mengherankan, karena beberapa fitur-fitur yang dimiliki varian ini tidak terdapat pada serial smartphone galaxy lainnya yang beredar di pasaran. Karenanya, bisa dibilang bahwa Samsung Galaxy X9 Pro ini memang pro dalam beberapa elemen dan spec, antara lain :

1. Pro Camera
Percaya nggak percaya, smartphone ini mampu menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi dengan kamera belakang 16 MP (Mega Pixel) yang juga dilengkapi fitur auto focus. Demikian pula halnya pada kamera depan, yang memiliki bukaan diafragma F/1.9 sehingga hasil foto selfie yang di hasilkan tetap maksimal walaupun cahaya sekitar tidak terlalu terang atau remang-remang. Plus, ada banyak filter yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai seni foto yang dihasilkan. Benar-benar cocok untuk kebutuhan blogger yang harus siap mengambil gambar kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.