Februari 21, 2018

A Baby Shark is Still A Fuckin' Shark



Pasti pada salah fokus sama lagu anak-anak legendaris itu, wkwkwk. But NO, guys. This article is not about that. Sekarang mau ngomongin hal yang agak serius sih. Jarang-jarang ya kan wkwk.

Pernah nggak sih, teman-teman ngerasa diremehkan hanya karena usia? Bukan ledekan semacam anak micin atau kids jaman now ya, lebih pada dianggap enteng untuk sebuah pencapaian yang cukup besar dan jarang bisa dicapai oleh kebanyakan orang di sekitar. Dianggap nggak mampu, dianggap belum siap, dianggap tidak cukup matang atau dianggap tak akan sanggup menerima konsekuensinya karena hanya orang-orang yang lebih tua dan lebih bijaksanalah yang akan bisa mencapainya / melaluinya dengan baik. Well, saya pernah mengalaminya.

Salah satu contohnya yaitu perihal pendidikan. Percaya nggak percaya ya, banyak banget lho yang meledek atau menyindir karena saya hampir bisa (doakan ya sebelum agustus lulus hehe) menyelesaikan S2 sebelum berusia 25 tahun. Yang mana implikasinya nanti saya akan-sudah bisa mengajar di universitas pada usia yang lumayan muda. Plus tampang saya emang bocah banget sih (cieehh yang awet muda hehe #cuih #hueks). And you know what? Keraguan-keraguan yang cenderung meremehkan udah sering banget saya dengar, semacam :

"Udah, cari kerja lain dulu aja sana. Cari pengalaman yang banyak dulu!"
"Hah? Serius udah mau lulus S2?"
"Jadi dosen itu nggak gampang, lho. Cari pengalaman dulu deh beberapa tahun. Asdos kek, apa kek"

Dan semacam itu..

Contoh lainnya juga soal angan-angan saya yang terlanjur--secara nggak sengaja-- saya ceritakan pada orang-orang di sekitar saya. Kayak menjadi penulis novel yang tebel-tebel, menjadi Socmedpreneur, menjadi Top Influencer, menjadi pengusaha, dan lain-lain. Lagi-lagi dianggap terlalu kecil dan dianggap masih labil, masih butuh waktu yang sangat lama untuk boleh berniat memulainya. Yang mana pengkerdilan semacam itu terkadang bisa membunuh motivasi saya, bikin saya ragu, bikin saya bimbang, bikin saya bergumam "Oh, iya ya. Bener juga" dan akhirnya perlahan-lahan jadi terlalu realistis dan takut untuk optimis serta bermimpi tinggi-tinggi. Which is bad

Parahnya, meskipun seringkali cuek,  saya seringkali diam-diam overthinking terhadap suatu opini orang tentang dan masa depan saya. Terutama bila itu datang dari orang-orang yang saya anggap penting. Saya pasti langsung kepikiran, terus perlahan-lahan menuju ke arah "menyerah" karena takut untuk mencoba dengan risiko "jatuh". Mau menunggu waktu yang tepat aja, yang mana ternyata bikin males banget dan jadinya mungkin nggak akan jadi-jadi untuk memulai wkwkwk.

Tapi social media mengubah pandangan saya.

Lewat twitter, instagram, blog dan beragam media onine lainnya, saya jadi cukup banyak mendapat motivasi dan keeprcayaan diri lebih. Ternyata ada banyak banget orang di seluruh dunia yang berhasil di umur yang amat sangat muda. Katakanlah, anak usia SMP yangg udah jadi CEO sebuah perusahaan besar, remaja yang udah punya posisi penting di sebuah pusat pengembangan teknologi pemrograman dan robotik, balita-balita yang udah jadi top influencer, murid-murid sekolah yang berhasil melakukan penemuan dan pemecahan masalah yang selama berpuluh tahun tak berhasil ditemukan dipecahkan oleh para profesor yang lebih ahli, dan sebagainya.

Jadi ya, ternyata yang namanya berbakat ya berbakat. Walaupun secara umur mungkin kebanyakan orang bilang belum bisa atau belum sanggup, kalau ternyata memang berbakat dan berjuang disana dengan sepenuh hati, ternyata juga bisa berhasil mencapainya kok. Dua itu kali ya, kuncinya. Bakat dan usaha. Minat pun juga mungkin. 

Thomas Alpha Edison aja malah kalau nggak salah pernah bilang bahwa nggak dibutuhkan bakat untuk berhasil meraih keberhasilan dalam penemuan jeniusnya. Cuma butuh 1% bakat. 99% lagi usaha dan kerja keras. Nggak ada hubungannya dengan lebih muda atau lebih tua. Nggak urusannya sama mau umur berapa. Kalau usaha dan kerja kerasnya lebih banyak dari yang lebih tua, ternyata orang yang lebih muda juga bisa jauh lebih berhasil.

Wow, abis baca-baca ke atas saya nggak nyangka bisa nulis ginian. Biasanya ketawa-ketiwi dan curhat-curhat sampah doang hahaha

To close this article, let's take a look to this inspirational quote :


39 komentar:

  1. Saya juga pernah ngalamin hal kayak gitu mas, malah dari orang-orang terdekat. Tapi saya jadiin aja sebagai motivasi dan berusaha membuktiin bahwa saya bisa meski harus dengan usaha super keras.

    BalasHapus
  2. First of all, ku kaget dengan judulnya wkwk
    Second of all... Ah ini panjang. Tak jadiin tulisan sendiri ae πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  3. Kadang sekitar seolah tak mendukung gitu ya, sepertinya mereka termasuk orang-orang gagal dan telah lebih dulu menyerah
    semgat Aul kamu beda dari yang lain dan pasti beda dong hehe ....

    BalasHapus
  4. saya begitu terpana dengan artikelnya apalagi judulnya terpana saya bang , nangis malah , nggak tahu artinya saya bang

    BalasHapus
  5. punya bakat tapi harus diasah terussss, kalau leyeh - leyeh, bakatnya ya ilang :D

    BalasHapus
  6. Yap, nggak ada yang too big to fail dan too young to success. Karena hasil, tak pernah mengkhianati proses.

    BalasHapus
  7. Auuuul!
    Semangat terus yaaah!

    Being older doesnt mean you know everything lho.. Aku ngerasanya semakin bertambah usia, justru semakin gak tahu apa2 jadinya harus berusaha jauh lebih keras!

    Ya ampun aku jamin dikaw kelak bakal jadi dosen unyu dambaan para mahasiswi deh, awas jangan main asal gebet lho yah bhahahahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nuhun tetehhhh!

      Iya benar sekali noona

      hahahha aminnn
      Siaapp XD

      Hapus
  8. Mudah2an Cita2nya ingin lulus S2 terkabul. AMIN

    Dan menjadi dosen Muda nan Cakep yang banyak disenangi Oleh Para Mahasiswa dan Mahasiswi. :)

    Mas tulisannya kok kelihatan agak kecil klu liat tampilan via dekstop, sekedar masukan loh.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiinnnn
      Makasih kang

      HAHAHAHAH kok??? XD

      Trims kang, langsung aku perbesar font nya :)

      Hapus
  9. Proses itu berjalan terus kalo kita gerak, semoga bisa lulus S2 nya

    BalasHapus
  10. Kadang orang berucap demikian bukan karena sangsi kita gak bisa, tapi gaya kalimatnya kurang diasah lebih baik, hehe. Emang bisa? emang ini, emang gitu?

    Beruntunglah kamu selalu positif thinking, memanfaatkan medsos dengan baik, banyak lho anak muda yang malah error akibat dijudged. Salut buat Aul, masih muda tapi masih banyak waktu untuk mengukir karya. Jangan kaya saya, baru kenal internet pas udah nikah, ribet deh ngurusin anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya benar mbaak :(

      Makasih mbaaak :')
      You made my day!

      Hapus
  11. fighting bang... semoga segera lulus S2.
    ambil S3 sekalian.. mumpung masih muda.. keren tuh klo predikatnya jadi profesor muda.. hihiw..

    BalasHapus
  12. Memang terlalu banyak yang nyinyir daripada yang bisa memberi motivasi. Tapi lebih baik cuekin, toh yang menjalani kita, yang berusaha kita, mereka kan hanya nonton. Anggap saja masukan, untuk buat kita lebih baik lagi. Semoga bisa selesai sesuai target ;p

    BalasHapus
  13. Tetap semangat mas, everything will be possible when you believe in it :)

    BalasHapus
  14. hai-hai...

    sama, aku sering banget digituin. bukan karena faktor usia sih mungkin lebih diremehkan dari segi sifat yang aku sendiri sadar itu kekurangan aku.

    but, who the h*ll are they?? yah kan..??? siapa mereka juga yang bisa ngejudge kita padahal nggak tau apa-apa yang udah kita lewatin. so terus semangat aja, and stick to your plan..

    semangat buat kita... para pengejar mimpi.. haahahaha

    BalasHapus
  15. aku akuuuu juga digituin, aku pengen banget buka usaha, nekunin hobi tapi sama mama ngga dibolehin dulu, cuma karena pendapatan ngga tetap :(
    sedih sih pengennya ngembangin bakat, tapi harus dipending dulu.huhu

    Semangat bang, pasti ada jalan kalo untuk orang yang terus optimis sama impian :D

    BalasHapus
  16. Amin. Aku juga dulu pengen gelar S2 sebelum 25th dan terwujud (2bulan sebelum ulang tahun)! Ganbatte~!!



    Wah udah mobile friendly~ *tepok tangan*. Btw Aul, maksudnya komen di blog ini udah bagus, tapi kalau Aul mau komen di blog orang lain kenapa ga pakai name/url juga? Kalau komen pakai google kan ga backlink-able gitu yaahh Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yayy hope I can follow your success!

      Hahahhaha thanks mba asti
      nanti kucoba yaa

      Hapus
  17. Sukses tidak terbatas usia, semangat!

    BalasHapus
  18. Huahaaaa.... Berat bang bahasannya. Tapi lega ye bisa nulis beginian...

    Aku juga sama sih Bang, banyak yang menjatuhkan soal pilihanku s2, apalagi aku milihnya yang nggak linier banget. Hahaha... Duh laaaah, dramanya serupa deh, tentunya versi masing2


    Btw, kemarin aku nonton videonya Atta Halilintar, judulnya Draw of My Life, diiringi pake lagu yang menohok, yang nyanyi ya Atta
    "Mereka bilang gue instan... Mereka bilang gue terlalu cepat"


    Boleh dilihat bang... Dan mungkin akan merasakan hal yang sama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah iya kan XD

      Gonna listen to it later. Thanks!

      Hapus

Thanks for dropping by!
Leave some comments here if you want. Use your gmail or blogger or google account to comment. If you do not have one, choose Name/URL.

For private comments or questions just send me email to Aulhowler@yahoo.com

Thank you :)