Maret 31, 2011

I wanna throw up!

Hi guys...
Hufth... I'm very tired lately. My school bussiness just getting worse.
"Study... study... study..." That's the title. Imagining the National exams makes me feel like throwing up.
YAKS!!

I HATE THIS TIME...!!
It's annoying when you have to read books over the day. And what makes me sick is my brotha get a long holiday while i'm stuck in this moment. ARGH...!!
A lil longer to learn, then I will be as smart as an owl

P.S.
Two of my neighbor, gimme awards. Hurray...!!

This fragrance and cute award is from Dhira. No matter the award looks girly. An award given by someone is an honorary for me, and my blog. seriously. Thanks so much Dhira!



And this delicious award is from Patricia, in celebrating her 100th followers.

Thank's so much Patt...! Congrats for ur 100th followers! :)

LUCKY...!
And I'm really shocked knowing this is my 55th and 56th awards :))
#Breathless
Hufth... hufth... hufth...
See-Yaa...!

Maret 27, 2011

Junn Series #5 - Segitiga?

I wanna tell somethin great before Junn Series:
Jadi kemarin kan rapat redaksi Koran Singgalang ( yang halamanpelajar ). Tau-tau seorang gadis menghampiri tempat saya duduk, penulis juga. Well, belum lama ini diastudy tour gitu, dan ternyata bawain saya oleh-oleh: Sebuah Gelang!! (tidak termasuk Jam lho. wkwk)

I love love love My new bracelet. It makes me more fashionable than before *PLAKK!! (sorry)
Di koin-tua nya ada gambar naga, burung, dll dengan wujud garis-garis ala coretan diatas tanah Nazca gitu. Keren banget!!
Thanks so much cutie :) So happy to weare it

Bagi teman-teman yang mau bertandang ke www.alivia-awin.blgospot.com
Have a nice visit! :)

Nah...
Sekarang baru deh, saya mau post cerbung Junn Series Bagian Akhir. Bagi teman-teman yang belum baca bagian sebelumnya, jangan khawatir, tinggal klik link2 berikut:

Deg-deg-deg...
Are you ready...??

(  Ringkasan cerita bagian sebelumnya: Bantuan datang! Junn selamat dari Alev dan bahaya yang ia hadiahkan. Seluruh pengurus OSIS dipanggil, dan kelegaan mekar dimana-mana… )

-----Junn Series 5 – Segitiga?-----
Oleh:  Aul Howler


    Tiga hari telah berlalu, sejak Junn menginjakkan kaki di SMA Bunga Bangsa. Suka duka perjuangannya di awal bersekolah, sekarang terasa begitu manis. Ia akan merindukannya, ia yakin itu. Yah, akhirnya Masa Orientasi Siswa telah usai.

    Sekarang aku bisa leluasa, piker Junn. Aku tak perlu takut lagi pada apapun – atau pada siapapun – selama tak melakukan kesalahan atau menyiggung orang lain. Aku bisa menimba ilmu lebih tenang, menganyam setiap kenangan dengan lebih tenang, dan merajut masa depan yang lebih baik dengan tenang. Tak ada yang akan bisa menggagguku. Ya, semoga tak ada.
“Junn! Ke kantin yuuk!”

    Riri melambaikan tangan dari pintu kelas. Junn segera membereskan buku-bukunya yang berserakan di meja, kemudian menyimpannya ke dalam laci. “Let’s go!”

    Hari yang indah. Kapas putih yang bergumpal melayang perlahan di atas sana, merelakan dirinya dibakar si kuning garang. Bahkan suasana sekolah pun juga terasa indah.  Dimana-mana hanya ada senyuman dan wajah ceria. Tak ada lagi ketegangan, ketakutan dan suasana mencekam seperti yang lalu. Yah, semua murid baru termasuk Junn memang mulai bisa menikmati masa SMA sekarang.

    “Hei, Junn!”
    Seseorang menyapa dari belakang. Sebentar Jun merasa sedikit gugup. Tapi segera ditepisnya rasa itu, mengingat statusnya bukan ‘junior’ lagi sekarang.
    “Kakak memanggil saya?” Junn bertanya pelan. Masih terdengar sedikit takut. Ternyata sindrom MOS belum hilang sepenuhnya.

    “Ya.” Jawab Alev. Kemudian ia mendekat.

    Riri meremas lengan baju Junn, dan segera berdiri di belakangnya. Keberaniannya terlalu sedikit. Itupun sekedar mengintip orang yang kemarin menyebabkannya pingsan, dari balik bahu Junn. Kakinya sedikit gemetar, membuatnya mencengkeram Junn semakin kuat. Ia takut ia akan roboh lagi.

    “Ada apa, Kak?”
    Giliran Alev yang kelihatan gugup. Keramahan Junn setelah apa yang terjadi belum bias ia terima begitu saja. Hatinya bergetar lagi, menangkap sifat Junn yang lain: Pemaaf. Bahkan Alev tak yakin bias memaafkan dirinya sendiri, setelah apa yang diperbuatnya.

    “Err, Gue mau minta maaf.” Ujarnya memberanikan diri.
    Senyum Junn mengembang, membuat Alev makin gugup. Riri mulai melepaskan genggamannya, meninggalkan alur kusut di lengan baju Junn
   “Sama-sama. Saya juga minta maaf, karena sudah lancing kemarin,”
   “Gue benar-benar menyesal. Entah setan apa yang merasuki gue kemarin-kemarin, sampai gue setega itu sama Lo dan anak-anak lain.”

   Junn tersenyum lagi, “Dan Kak Zhafif?”
   Alev diam. Rasanya ia belum bias menghapus begitu saja kedengkiannya pada Zhafif. Tapi ia berusaha melakukannya. “Ya, Zhafif juga.”
   “Baguslah kalau begitu,” Ujar Junn sambil menarik lengan Riri untuk segera ke kantin. “Duluan, Kak!”
   “Eh gue…”
   Alev masih mau melanjutkan. Jun berhenti melangkah. “Ada apa lagi ya, Kak?”

    Alev menarik nafas, dalam. Lalu ia bertepuk tangan. “Di sana!” Ujarnya sambil menunjuk lapangan basket.
Junn menoleh. Beberapa murid berpakaian Cheers berdiri dalam barisan, masing-masing memegang sebuah karton. Sambil berteriak, mereka membalikkan dan mengangkat kartonnya. Beberapa huruf besar muncul, yang bila dieja berbunyi I LOVE YOU.

    Junn terbelalak, mukanya merah – malu. Riri malah menutup sebagian wajahnya sendiri dengan tangan: Semakin yakin ia akan roboh. Tapi agaknya bukan karena takut, melainkan karena shock atas adegan barusan. Dan Alev, di hadapan mereka tersenyum. Senyum tulus yang sejak pertemuan pertamanya dengan Junn tak pernah ia sunggingkan. Dan menurut hemat Riri, entah kenapa dengan senyum itu Alev terlihat tampan.

    “Sa… Saya…” Junn tergagap. Perasaannya campur aduk antara heran, bingung dan sedikit – senang. Semuanya terasa kacau dan serba tak nyaman, seperti bayi yang buang air besar di dalam popok. Dan semuanya terasa serba panas, membuat Junn dan bajunya basah berkeringat.
“Gak perlu jawab sekarang,” Alev berbisik. “Kapan-kapan aja, kalau udah siap. Gue bersedia nunggu.”
Sementara gadis-gadis Cheers di lapangan basket mulai bernyanyi. Lagu cinta! Dan beberapa siswa di sekitar lapangan bersorak riuh rendah, bersuit-suit dan meledek.

    Junn salah tingkah. Dadanya berdebar lebih cepat. Mungkinkah ia juga suka pada Alev? Bagaimana dengan perasaan aneh yang ia rasakan untuk Zhafif? Junn menunduk, stress dengan pikirannya sendiri.
Sementara itu, di kelas lain tak jauh dari sana, Zhafif meninju dinding hingga tangannya memerah. “Awas Lo, Alev” Bisiknya tanpa melepas pandangan dari lapangan.

TAMAT

(Cerita serial ini telah dimuat juga di Harian Singgalang edisi Januari 2011
Terbit dan beredar di Sumatra barat - sekitarnya.)
-----------------------------------------------------------

Nah...
What do you think of...??
Beberapa teman saya bilang, kok itu gantung endingnya? Hmm hmm... anggap saja itu cara saya membangkitkan imajinasi pembaca. Biar pembaca yang menghayalkan sendiri bagaimana setelahnya.
Asyik kan...?? Hehe :)

Oh ya, Saya berencana menjadikan cerbung ini sebuah e-book (disatuin dalam sebuah file PDF). Dan rencananya juga saya akan memasukkan komentar-komentar terbaik dari pembaca di halaman akhir nya.
So, jangan sungkan-sungkan yah! Tinggalkan jejak anda!

See-Yaa!
:)

Maret 23, 2011

54th Award



Hi everyone!
Terima kasih banyak, Bapak-Ibu-Kakak-Adik Para-tetangga-yang-baik kalian masih mau mengunjungi rumah gubuk saya ini, walaupun saya masih belum bisa mengunjungi blog kalian satu-satu satu setengah bulan ini...

Yah, semuanya tak lepas dari urusan kelas 3 (You know it so well: Try Out-try out,UAS, UN, Les,Bimbel) yang membuat saya super duper sibuk bangett, banget dan banget.



But, jangan khawatir. Saya akan selalu usahakan mencuri-curi waktu luang untuk blogging, paling tidak untuk sekedar update. Well, saya tak mau mengecewakan siapa saja yang menunggu tulisan terbaru saya *PLAKK!!
*Mohon Abaikan



Anyway, mungkin belum bisa post yang aneh-aneh dulu nih. Postingan berikutnya aja deh, insya Allah saya post Junn Series bagian akhir. DON'T MISS IT...!! Hehe

Sekarang mau post award aja nih. dari Azizah. Terima kasih banyaak :))  Dengan ini total award yang di peroleh Aul-home.blogspot.com adalah: 54...!! YAY!


Keren banget yah? Itu gambar kuas atau alat kosmetik mak-mak sih?
(haha. gatau. tapi kuas deh kayaknya)

Dan...
Ya ampun! ada syarat-syarat nya juga! hadehh...

1. Wajieb kirim ke 7 teman blogger termasuk orang yang ngasih award ini :
Adila ( yang bikin award ini )
Azizah (yang ngasih award ini ke saya)
Bang Yoga Gaphe
Rizki Mufty 
Patricia 
Salsabila 
Qisti 
 
2. Ceritakan 7 hal tentang kamu :
Hmm... Aul itu yah:
1. Ganteng (dikit). Kata temen-temen sih, kamera face. Entah karena memang wajah saya match buat muncul di kamera,atau gara-gara saya itu seorang bocah sinting yang narsis kumatan doyan foto-foto.
2. Pinter (dikit). Well, peringkat 2 sih kemarin. NYOMBONG *PLAKK!!
3. Keren (dikit).
4. Idiot (banget dikit )
5. Baik (banget)
6. Pelit (banget dikit) 
7. Kreatif (amit-amit. NGGAK SAMA SEKALI) Dikit :)
3. Berterima kasih pada yang ngasi award :
Thanks Azizah! Semoga blog nya makin sukses ya!

4. Yang udah punya ambil lagi ya....

5. Mengerjakan tugas ini dengan ikhlas hehe
FIUHHH!!!
Berakhir sudah perjumpaan kali ini. rasain yang ketiban award ini, syratanya banyakkkk!! HAHA
See-YAa :) 

 

Maret 19, 2011

White On Black

Alhamdulillah...
The second big tornado (read: UAS) has gone away. There're only two biggest hurricane (UN and UMPTN) left. Sooooo happy to remember that. #LOL

Anyway, last night I turned on my computer for celebrating After-exams-time. I hoped I could write anything, but finally I couldn't. And I didn't remember how I could draw these pics below.


The first step, I colored the canvas into black. And then use white brush tool. Err, what do you think of this?
(Click to view in larger size)

What about this one?
(Click to view in larger size)

I really <3 this one.
And I confuse 'boud my own imagination. Am I awesome? lol
(Click to view in larger size)

 Looks complicated, right?
haha. I'm sure you don't think so.
(Click to view in larger size)

Do you guys know
the name of the pics above?

"Tell me, coz I really don't Know. Abstract? Suraelis? Rubbish?"
LOL

That's enough. I'll post others 50 years later.
Hava nice weekend!
See-Yaa!!

Maret 12, 2011

Izzue's Story

Hi everyone! Before i tell you anything, let me introduce my self first.
My name is Izzue.

I'm made by Aul, from a piece of "Paseo" tissue...
My name, Izzue, is a modification of Issue >>>Tissue.
Whatta cute name, right?

 Well, Aul -My creator- is an idiot student.
He also freak, but sometimes he's cool.

You know, he may confuse just because a little-not-important think. For example: he confused 'boud costume, when he would show a traditional dance for his group's last art practice exam. But finally, his friend fixed it by borrowing a shirt.

Although he's still a high student, he had started his career as a writer in a local newspaper (West sumatra and surrounding areas). But he said, "Writer isn't my career. I just write for fun as a hobby". Whatta idiot reason i think. haha... And do you know how idiot he is? He take photos during the editorial meeting.

Aul is a freak boy who love to eat. He always watch a cooking program -by Farah Quinn- on Trans TV every monday morning. Last monday, his favourite chef came to Padang Town. And you know what? He escaped from his course when the break times, just for seeing his favourite chef cook directly. Ckckck...


Aul is a freak boy who love to laugh and smile. He also loves his friends, even sometimes they make him annoyed. Friendship is precious, he said.

He is idiot, but a lil bit of smart. He get an opportunity to enter a university with a special way (SNMPTN undangan / PMDK). He pick English faculty as a choice. Look at his not important expression, when he's showing his registration card. Let's wish him luck :)

This is his participant card. Well, he will face a school final exam next Monday, March 14 2011.
Let's wish him luck [again]. haha... :)
Maybe for the next few days he will rarely blogging because of his exam. But don't worry, he will read your comments, although he probably could not reply them immediately.

And next....
Upss!! Sorry Guys!
I think Aul will abuse me more cruel if i don't stop my story soon... Ouch...
Sick, Aul...!!

Err, See Yaa!!

Maret 06, 2011

Dalam Keremangan Cinta

Sebuah Puisi berjudul:
Dalam Keremangan Cinta


Aku tersesat...
Dalam jalan penuh tikung dan simpang, dan belok-belok tajam dan tanjakan dan turunan. Jalan-jalan cinta.
Aku tersangkut...
Dalam dahan-dahan yang tak yakin, dan cabang tak pasti dan ranting-ranting meruncing meragu, dan akar-akar bimbang. Benih-benih cinta.
Aku terjebak...
Dalam sarang licin berdebu, dan keramba-keramba layu, dan sangkar-sangkar kayu merindu, dan cangkang-cangkang berbulu penuh batu. Jaring-jaring cinta.
Aku hilang arah...
Dalam gunung cemburu yang ringkih, dan berlumut, dan belantara rindu berselimut kabut, dan gurun dusta memerih.
Dalam bayang-bayang cinta...
Dalam keremangan cinta...