Maret 23, 2010

When You're Not Here

Sebuah puisi berjudul:

When You're Not Here 

Huft…
Anganku buntu berkata-kata…
Jiwaku kelu merasa-rasa…
Jasadku beku meraba-raba…
Saat itu, saat bahagia…
Waktu itu, waktu gembira…
Manakala kita bersama…



Saat kau tak dihadapku…
Mungkin semua rumput melayu…
Mungkin riak laut tak lagi biru…
Mungkin burung-burung enggan mencicit merdu…
Mungkin angin pun berhenti menyenandungkan rindu…
Senandung rindu itu berganti sendu…


 Saat kita tak bersama…
Mungkin mentari kehilangan cahaya…
Mungkin langit tak lagi bersahaja…
Mungkin senja tak lagi merona…
Mungkin para peri pun berhenti bersuka ria…
Suka ria itu berganti duka lara…

 
Karena, kehadiranmu bagiku…
Seperti embun pagi bagi rumput layu…
Membawa kesejukan dalam setiap tetesmu…
Membawa kebahagiaan dalam setiap titikmu…
Membawa keceriaan dalam setiap butirmu…
Membawa keindahan dalam setiap kilaumu…

 
Tak selamanya matahari dan langit bersama…
Adakalanya bulan menggantikannya di atas sana
Tak selamanya bunga dan pohon bersama…
Adakalanya buah menggantikannya diranting sana
Dan, aku tahu harapku hampa…
Harapan bahwa selamanya kau dan aku akan bersama…

 
Yah, aku tahu itu, sahabatku…
Dan aku juga tahu, kau tahu itu…
Tapi percaya aku, sahabatku…
Meski kita terpisah jarak dan waktu…
Kau tetap sahabatku, Aku tetap sahabatmu…
Bukan begitu…?



12 komentar:

  1. Waw, Keren !
    Rangkaian kata dan susunan kalimatnya pas, berpadu menjadi satu bentuk sastra yang mengagumkan.

    BalasHapus
  2. @ Riz:

    Well, thanks...
    hohoho...

    jadi malu...

    hohoho...

    Kalo mau, cek juga deh, puisi yang lain..
    Kan ada menu "Poetry"...
    Atau cek aja di kategori "Puisi"...

    Well,sebenernya sama aja...

    hoho...

    BalasHapus
  3. @ Bang Arif:

    Hoho...

    Pujiankah...?

    Atau ledekankah...??

    hoho...

    BalasHapus
  4. Kau tahu,

    karena sahabat layaknya bintang,
    meski kadang ia tak terlihat tapi selalu ada.

    BalasHapus
  5. @ Vitha:

    hoho...
    btul... btul... btul... (ipin mode: ON)

    Makasih komentarnya...

    Tapi bait nya gak bakal saya tambah lo... nanti gak orisinil lagi...
    Gak apa-apa kan...?

    But Well, Trima kasih bayak udah ngomment...
    I love it...

    BalasHapus
  6. hehe...
    sama-sama bang.

    Ya, sy udh liat kumpulan puisinya, karena saking banyak dan panjangnya jadi males baca semua, baru baca 3, klo ada waktu entar baru baca semua.

    ah jadi terinspirasi untuk aktif menulis puisi.

    BalasHapus
  7. @ Riz:

    Hoho... y udh...

    Hmm... Bagus itu... nulis kan gak cuma artikel aja... puisi juga... dan maaaaaasihhh banyak lagi yaang bisa ditulis...

    Hoho...

    Keep Spirit ya...

    BalasHapus
  8. Hahay..
    iya sih, tapi aku cukup gak berbakat dalam menulis puisi, cuma bisa di artikel dan cerita aja.

    akan aku usahakan
    terimakasih-terimakasih... :D

    BalasHapus
  9. puisi bagus~

    bang2... yg terakhir itu...

    "Meski kita terpisah jarak dan waktu…
    Kau tetap sahabatku, Aku tetap sahabatmu..."

    nanti jadi cinta gimana?? hahahan*becanda*

    BalasHapus
  10. @ Riz:

    Hmm...
    Ye lah... Good Luck ya...

    BalasHapus
  11. @ Rizk Mufty

    hoho...
    Tergantung....

    Klo sahabtnya cook juga...??

    ~Aduuuhh... mending jangan...~

    BalasHapus

Thanks for dropping by!
Leave some comments here if you want. Use your gmail or blogger or google account to comment. If you do not have one, choose Name/URL.

For private comments or questions just send me email to Aulhowler@yahoo.com

Thank you :)